Identifikasi Modal sosial anggota kelompok tani sapi perah di desa sumogawe, kecamatan getasan, kabupaten semarang

Abstract

Usaha tenak selalu dikaitkan dengan modal ekonomi yang ditunjukkan dengan besarnya pendapatan dan modal. Terdapat modal utama dalam keberhasilan beternak yaitu modal sosial. Modal sosial di dalam masyarakat dapat dilihat dari tingkat kepercayaan, normanorma dan jaringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran modal sosial terhadap pemeliharaan sapi perah di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. penelitian dilakukan pada bulan Januari-Februari 2022 di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data menggunakan data primer. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Ketua kelompok satu Sumogawe. Partisipan pada penelitian ini adalah satu orang pengurus kelompok Sumogawe dan satu orang anggota. Teknik analisis deskriptif kualitatif melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berupa kepercayaan: memberikan kepercayaan kepada anggota dengan pemilihan pengurus oleh anggota, keaktifan pengurus dalam melakukan kegiatan serta pengurus aktif dalam melakukan pengembangan jaringan sehingga usaha sapi perah. Jaringan: berupa modal pinjaman berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta menjalin kerjasama dengan pemerintah berupa pelatihan. Norma: kesepakatan harga susu antar anggota kelompok sapi perah. Pengoptimalan pemeliharaan sapi perah menurut peternak adalah pemilihan pakan yang baik dan bagus agar hasil produktivitas baik dan kualitas susu bagus sehinga membuat elemen modal sosial terikat menjadi lebih erat dan baik lagi.

Farming is always associated with economic capital which is indicated by the amount of income and capital. There is the main capital in successful breeding, namely social capital. Social capital in society can be seen from the level of trust, norms and networks. The aim of this research is to determine the role of social capital in raising dairy cows in Sumogawe Village, Getasan District, Semarang Regency. The research was conducted in JanuaryFebruary 2022 in Sumogawe Village, Getasan District, Semarang Regency. This study uses a qualitative method. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The type of data uses primary data. The key informant in this research was the head of group one Sumogawe. Participants in this research were one Sumogawe group administrator and one member. Qualitative descriptive analysis techniques through data reduction, data presentation and conclusion drawing stages. The results of the research show that social capital takes the form of trust: giving confidence to members by selecting management by members, active management in carrying out activities and active management in developing networks so that the business is a cash cow. Network: in the form of loan capital in the form of People's Business Credit (KUR) and collaborating with the government in the form of training. Norms: agreement on milk prices between members of a dairy cow group