Hubungan Antara Kompetensi Lintas Budaya dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Perantau yang Berasal dari Sulawesi Selatan

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi lintas budaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa perantau dari Sulawesi Selatan. Kompetensi lintas budaya adalah kemampuan yang dimiliki tiap mahasiswa dalam etnis dan ras yang berbeda dan penyesuaian diri adalah kemampuan mahasiswa untuk dapat beradaptasi dan merubah diri sendiri dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Partisipan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang merantau di kota Salatiga sebanyak 102. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah snowball sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan Cultural Competence Self-Assessment Questionnaire (CCSAQ) dan Student Adjustment to College Questionnaire (SACQ). Analisa data menggunakan uji korelasi Pearson dan Spearman. Hasil analisa data menunjukan bahwa kompetensi lintas budaya menunjukan hubungan positif yang signifikan dengan komponen penyesuaian akademik dari penyesuaian diri (r = 0,402, p < 0,05). Selanjutnya, kompetensi lintas budaya juga menunjukan hubungan positif yang signifikan dengan komponen penyesuaian sosial (r = 0,527, p < 0,05). Kemudian, kompetensi lintas budaya menunjukan hubungan positif yang signifikan dengan komponen penyesuaian personal-emosional (r = 0,318, p < 0,05). Terakhir kompetensi lintas budaya juga menunjukan hubungan positif yang signifikan dengan komponen kelekatan institusional (r = 0,376, p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa kompetensi lintas budaya memiliki hubungan dengan penyesuaian diri.

This research was conducted to investigate the relationship between cross-cultural competence and self-adjustment among college students from South Sulawesi who live away from home. Cross-cultural competence is the ability of each student to adapt to different ethnic and racial backgrounds, while self-adjustment is the ability to adapt and modify oneself to different environmental conditions. There were 102 participants in this study who were residing in the city of Salatiga. The sampling technique used was Snowball Sampling. Data for this study was collected using the Cultural Competence Self-Assessment Questionnaire (CCSAQ) and the Student Adjustment to College Questionnaire (SACQ). Data analysis was conducted using Pearson and Spearman correlation tests. The results of the data analysis showed that cross-cultural competence had a significant positive correlation with the academic component of self-adjustment (r = 0.402, p < 0.05). Furthermore, cross-cultural competence was also found to have a significant positive correlation with the social component of self-adjustment (r = 0.527, p < 0.05). Additionally, cross-cultural competence was found to have a significant positive correlation with the personal-emotional component of self-adjustment (r = 0.318, p < 0.05). Finally, cross-cultural competence was found to have a significant positive correlation with the institutional attachment component of self-adjustment (r = 0.376, p < 0.05). In conclusion, cross-cultural competence has a relationship with self-adjustment.