PRODUKSI FILM DOKUMENTER: “De 1940’s” The Story Behind Soto Esto”

Abstract

Indonesia, selain populer dengan keindahan alam yang tiada habisnya, Indonesia juga mempunyai berbagai macam kuliner tradisional yang dapat memanjakan lidah. Setiap daerah di Indoensia mempunyai ciri khas serta kisah sejarah dibalik kuliner tradisionalnya masing-masing. Seperti halnya kota Salatiga, kota yang berada di Jawa Tengah ini memiliki beragam kuliner legendaris. Pemerintah Kota Salatiga sendiri sedang mengembangkan wisata kuliner gastronomi yang tersebar di kota Salatiga. Dari hasil pengembangan tersebut terdapat 10 kuliner bersejarah (Culinary Heritage) yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Salatiga. Salah satunya ialah Soto Esto. Soto yang memiliki ciri khas kuah santan kekuningan serta dipadukan dengan kerupuk karak yang diremuk kasar ini memiliki kisah dibalik nama Esto. Oleh sebab itu perancang akan memperkenalkan dan menceritakan wisata kuliner gastronomi di kota Salatiga, khususnya Soto Esto melalui sebuah film dokumenteer. Film ini akan dikemas secara menarik dan informatif sehingga nantinya penonton akan mengetahui kisah sejarah dibalik Soto Esto.

Indonesia, apart from being popular for its endless natural beauty, also has a variety of traditional culinary that can spoil the tongue. Each region in Indonesia has its own characteristics and history behind its traditional culinary. Just like Salatiga city, this city in Central Java has a variety of legendary culinary delights. The Salatiga city government is developing gastronomic culinary tourism in the city. As a result of this development, there are 10 culinary heritage designated by the Salatiga city government. One of them is Soto Esto. This soup, which is characterized by its yellowish coconut milk sauce combined with coarsely crushed karak crackers, has a story behind the name Esto. Therefore, the designer will introduce and tell the story of culinary gastronomy in Salatiga city, especially Soto Esto through a documentary film. The movie will be packaged in an interesting and informative way so that the audience will know the history behind Soto Esto.