Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31641
Title: Peran Buzzer Politik Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden Terhadap Perilaku Impulsif Netizen Indonesia di Twitter
Authors: Inri Natalia, Noya
Keywords: Buzzer;Komunikasi Politik;Perilaku Impulsif;Twitter;Buzzer;Impulsive Behavior;Political Communication
Issue Date: Nov-2023
Abstract: Buzzer adalah fenomena dimana bermula dari semakin kuatnya perkembangan teknologi di masyarakat. Sejak 2012, Buzzer telah digunakan dalam politik. Pesan kampanye yang disampaikan kepada masyarakat seringkali menarik perhatian ketika rumor politik muncul di media sosial. Peneliti ingin menganalisis perilaku impulsif netizen Indonesia akibat fenomena rumor politik yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden Indonesia 2024. Dalam penelitian penulisan ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif-deduktif. Analisis deduktif merupakan suatu cara berpikir untuk mengambil sesuatu yang bersifat umum kemudian menghubungkannya dengan aspek-aspek yang bersifat khusus. Adapun penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data lewat studi pustaka, observasi juga pencarian secara online melalui portal berita maupun cuitan di Twitter. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kehadiran buzzer tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, mewakili brand pasangan calon, namun juga merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam menyebarkan black campaign pasangan calon lainnya. Meski masyarakat masih bergeming dan langsung percaya bahwa rumor tersebut cenderung menjatuhkan pasangan calon tertentu, hal ini akhirnya berujung pada konflik berkepanjangan di media sosial, pertemuan antar pendukung masing-masing pasangan. Selain itu, ia ikut serta dalam konflik yang melibatkan celotehan kebencian juga untuk menyebarkan kabar burung dan juga gunjingan terkait hal-hal membuat khawatir kandidat lawan. Kita harus berperilaku sebagai pemilih atau advokasi yang cerdas.
Buzzer is a phenomenon that originated from the increasing prevalence of technology in society. Since 2012, Buzzer has been used in politics. Campaign messages delivered to the public often grab attention when political rumors emerge on social media. Researchers want to analyze the impulsive behavior of Indonesian netizens due to the phenomenon of political rumors supporting Anies Baswedan as a presidential candidate for Indonesia in 2024. This study uses a qualitative method and a descriptive qualitative research type. This research employs a descriptive-deductive analytical technique. Deductive analysis is a way of thinking that takes something general and connects it to specific aspects. Data collection techniques in this study include literature review, observation, and online searches through news portals and Twitter posts. The research concludes that the presence of buzzers serves not only as a promotional tool representing the candidate's brand but also as the party most responsible for spreading black campaigns against other candidates. Even though the public remains skeptical and tends to believe that these rumors are designed to discredit specific candidates, this ultimately leads to prolonged conflicts on social media and confrontations among the supporters of various candidates. Furthermore, they participate in conflicts involving hate speech, spreading rumors, and gossip related to issues that create concerns for opposing candidates. We should behave as informed voters or advocates.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31641
Appears in Collections:T1 - Communication

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_362019020_Judul.pdf669.68 kBAdobe PDFView/Open
T1_362019020_Isi.pdf
  Until 9999-01-01
797.92 kBAdobe PDFView/Open
T1_362019020_Daftar Pustaka.pdf226.38 kBAdobe PDFView/Open
T1_362019020_Formulir Pernyataan Penyerahan Lisensi Noneksklusif dan Pilihan Embargo Tugas Akhir.pdf
  Restricted Access
654.38 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.