Pengembangan Model Pembelajaran PBL "Runggu Rakut Sitelu" (PBL_RAS) pada Materi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Kolaboratif Siswa SMP Kelas VII

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah “Runggu Rakut Sitelu” (PBL_RAS) pada materi “Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia” yang valid, praktis dan reliabel. Metode penelitian menggunakan prosedur pengembangan Plomp. Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas VII-A (kelas kontrol) dan VII-D (kelas eksperimen) di SMP Negeri 4 Kota Salatiga yang diperoleh dari hasil pengujian kesetaraan melalui nilai UAS Semester Ganjil. Analisis data menggunakan statistik inferensial dengan uji paired sample t-test, uji independent sample t-test serta uji N-Gain. Berdasarkan hasil penelitian dibuktikan bahwa model pembelajaran Runggu Rakut Sitelu (PBL_RAS), perangkat pembelajaran yang digunakan serta instrumen penelitian yang digunakan dinyatakan valid dan reliabel. Sintaks model pembelajaran PBL_RAS meliputi 1) memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa; 2) mengorganisasikan siswa untuk meneliti dalam bentuk RAS; 3) membantu investigasi mandiri dan kelompok; 4) mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya dan memamerkan; 5) menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah. Model pembelajaran praktis untuk digunakan dalam materi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia pada siswa SMP dengan perolehan nilai 4,9 dengan kategori semuanya terlaksana dan respon siswa memperoleh nilai 0,8 kategori sangat positif. Berdasarkan hasil uji paired t-test dibuktikan model pembelajaran PBL_RAS berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis dan keterampilan kolaboratif yang menunjukkan p-value<α 0,05 dengan perolehan N-Gain keterampilan berpikir kritis mencapai 0,64 serta keterampilan kolaboratif mencapai 0,46 pada kategori medium. Hasil analisis uji independent sample t-test pada keterampilan berpikir kritis dan keterampilan kolaboratif menunjukkan p-value<α 0,05 sehingga diketahui bahwa terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran yang signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis dan keterampilan kolaboratif siswa antara PBL_RAS dan kelas PBL. Nilai N-Gain keterampilan berpikir kritis pada kelas kontrol sebesar 0,53 dan keterampilan kolaboratif pada kelas kontrol sebesar 0,37 dengan kategori medium. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran PBL_RAS dinyatakan valid dan reliabel serta terbukti praktis dan efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan kolaboratif siswa pada pelajaran IPA.