Hubungan Pengetahuan Guru Tentang Body Shaming dan Kejadian Body Shaming pada Remaja Putri

Abstract

Body shaming salah satu jenis perundungan pada individu berkaitan dari penampilan fisik yang sering terjadi pada remaja putri. Perilaku body shaming di Sekolah Menegah Atas masih kurang mendapat perhatian dari guru, keluarga dan masyarakat. Padahal body shaming sering dilakukan oleh orang-orang terdekat seperti keluarga, tetangga, maupun teman. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan hubungan pengetahuan guru tentang body shaming dengan kejadian body shaming pada remaja putri. Metode penelitian desain kuantitatif dengan uji kolerasi. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner linkert pengetahuan guru dengan hasil uji validasi (0,426) dan uji reliabel (0,249). Sedangkan kuisioner kejadian body shaming dengan hasil validitas (0,235) dan uji reliabel (0,873). Responden sebanyak 112 orang siswa dan 23 orang guru. Peneliti ini dilakukan di salah satu SMK yang ada di kota Salatiga, dan dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2023. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan kolerasi kofiensi, analisis kolerasi rank spearman. Hasil menunjukkan guru memiliki pengetahuan yang baik (85,7%) namun masih ada kejadian body shaming pada siswa (73,2%). Nilai signifikan t hitung adalah 0,0719> 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan pengetahuan guru tentang body shaming dengan kejadian body shaming pada remaja putri. Kesimpulan adalah tingkat pengetahuan guru yang baik tidak mempengaruhi tingkat kejadian body shaming pada remaja putri.

Body shaming is one type of bullying against individuals related to physical appearance, and often occur among teenage girls. Body shaming behavior in high school still receives little attention from teachers, families, and the community. Even though body shaming is often carried out by people closest to them. Researcher aims was to describe the relationship between teacher knowledge about body shaming and incidents of body shaming in adolescent girls. A quantitative design with a correlation test used in this research. Research instrument used a Linkert questionnaire on teacher knowledge with validation test results (0.426) and reliability test (0.249), while incidents of body shaming questionnaire with validity results (0.235) and reliability test results (0.873). The respondents were 112 students and 23 teachers. This research was carried out at one of the vocational schools in Salatiga City and was carried out from April-May 2023. The statistical test in this study used coefficient correlation, namely Spearman rank correlation. The results obtained were that teachers had good knowledge (85.7%) but there were still incidents of body shaming among students (73.2%). The results found a significant t-count value of 0.0719> 0.05, which means there is no relationship between teacher knowledge about body shaming and the incidence of body shaming in young women. The conclusion was a good level of teacher knowledge does not affect the level of body shaming incidents among young.