Fear of Intimacy pada Dewasa Awal dengan Orang Tua yang melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Abstract

Every individual who is married wants a family that is harmonious and complete, but it is not uncommon for some families to experience unpleasant incidents, on of it is physical violence (Domestic violence). This violence often witnessed by children at home and left an impression, potentially causing fear of intimacy in the future when children enter early adulthood. This research uses a qualitative research method with a phenomenological approach using interviews and observation. The purpose of the research is to understand the picture of fear intimacy in early adulthood with parents who commit domestic violence. Participants in this study were unmarried early adults aged 18-30, who had a story of parents who were or were not currently did domestic violence, also were or were not on romantic relationship. The results of this research show a picture of young adults when they witness domestic violence, from their response to the decisions making when they have relationships with opposite sex. From this research, it can be concluded that the experience of witnessing domestic violence directly and with repeated duration have an impact on the emergence of fear of intimacy in early adulthoods, it shows a thread between participants regarding romantic relationships aspect, even though having different backgrounds.

Setiap individu yang sudah berkeluarga menginginkan keluarga yang rukun dan juga utuh, namun tidak jarang beberapa keluarga mengalami kejadian yang kurang menyenangkan, salah satunya kekerasan fisik (KDRT). Kekerasan ini seringkali disaksikan anak di rumah dan membekas hingga berpotensi pada munculnya fear of intimacy kelak pada saat anak sudah memasuki usia dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan wawancara dan observasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran fear of intimacy pada dewasa awal dengan orang tua yang melakukan KDRT. Partisipan dalam penelitian ini merupakan dewasa awal yang belum menikah berusia 18-30 tahun, berasal dari seluruh Indonesia, memiliki riwayat kedua orang tua yang pernah atau masih melakukan KDRT, pernah atau sedang menjalani hubungan romantis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gambaran pada dewasa awal ketika menyaksikan secara langsung kekerasan dalam rumah tangga, baik dari respon yang mereka munculkan hingga pengambilan keputusan saat menjalin hubungan dengan lawan jenis kedepannya. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, dari pengalaman menyaksikan KDRT secara langsung dan dengan durasi berulang berdampak pada munculnya fear of intimacy pada dewasa awal, terlihat dari adanya hubungan antar partisipan terkait asapek hubungan romantis meskipun memiliki latar belakang keluarga yang berbeda.