Ina Namabalu Di Jemaat HKBP Barisan Nauli Dari Perspektif Kajian Pendampingan Pastoral

Abstract

Ina Namabalu berasal dari bahasa Batak yang memiliki arti perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya, yang disebut janda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kehidupan Ina Namabalu di jemaat HKBP Barisan Nauli, yang dimana status single mother ini mempengaruhi kehidupan dan keluarganya dari perspektif pendampingan pastoral. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada penatua gereja dan Ina Namabalu. Hasil dari penelitian dapat dilihat bagaimana Ina Namabalu menjalani hidupnya dalam masa kedukaan atau kesulitan yang dialami membuat mereka terjebak dalam masalah yang kompleks seperti, stres, dan bersedih dalam jangka waktu panjang, khawatir, mengalami penurunan kesehatan dan spiritualitas. Dengan melihat kondisi Ina Namabalu, mereka membutuhkan penopangan atau penguatan dari gereja atau orang lain. Gereja melakukan pendampingan kepada Ina Namabalu melalui pelayanan mangapuli dan penguatan. Namun gereja HKBP Barisan Nauli belum maksimal dalam melakukan pendampingan terhadap Ina Namabalu, karena ketidakpekaan terhadap kebutuhan Ina Namabalu dan kurangnya pemahaman penatua terkait pendampingan pastoral. Oleh karena itu perlu dilakukan pembimbingan kepada penatua HKBP Barisan Nauli guna membantu majelis gereja untuk melihat kondisi jemaat secara khusus Ina Namabalu.