Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31767
Title: | Tinjauan Etika Sosial Terhadap Kekerasan Verbal Antar Pemuda Di HKBP Pardomuan Nauli Tapanuli-Tengah |
Authors: | Silalahi, Efrilia Thessalonika |
Keywords: | Kekerasan Verbal;Etika Sosial;Pemuda;Gereja;Verbal Violence;Social Ethics;Youth;Church |
Issue Date: | 7-Dec-2023 |
Abstract: | Kekerasan verbal merupakan fenomena yang tidak pernah luput dari kehidupan sosial manusia. Pada setiap interaksi manusia akan terdapat kekerasan verbal yang disengaja maupun tidak disengaja, tetapi banyak yang melakukan kekerasan verbal melalui ucapan dilakukan dengan kesadaran. Kekerasan verbal disebebkan oleh banyak, yang dimana mengakibatkan manusia yang makhluk sosial tidak dapat memahami etika dengan baik sehingga memberikan dampak buruk dalam kehidupan manusia dengan yang lainnya. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk sosial harus dapat memahami etika dengan baik, sebagaimana manfaat dari etika ini adalah seseorang harus dapat menjawab dengan tepat suatu pertanyaan etika dalam kehidupannya. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan melalui wawancara kepada penatua gereja, jemaat, pemuda. Kajian teori yang digunakan adalah Johan Galtung, dimana dalam teori ini dikatakan bahwa kekerasan disebabkan adanya struktur yang buruk, bukan objek yang buruk. Teori ini digunakan untuk menjawab permasalahan etika pemuda yang melakukan kekerasan verbal antar pemuda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kekerasan verbal yang terjadi di dalam pemuda bukan disebabkan karena rusaknya diri pemuda tetapi kebiasaan jemaat yang menjadikan pemuda sebagai pelaku kekerasan vernbal yang dimana sesuai dengan teori galtung. Pada dasarnya pemuda dapat dibentuk menjadi lebih baik dan berkarakter yang sesuai dengan ajaran agama dengan memberikan pemahaman etika di dalam kehidupan bersosial. Verbal violence is a phenomenon that never escapes human social life. In every human interaction there will be intentional or unintentional verbal violence, but many people who commit verbal violence through speech do so with awareness. Verbal violence is caused by many, which results in humans being social creatures unable to understand ethics properly, thus having a negative impact on the lives of humans and others. Therefore, humans as social creatures must be able to understand ethics well, as the benefit of this ethics is that a person must be able to answer correctly an ethical question in his life. The research method used was qualitative through interviews with church elders, congregations, and youth. The theoretical study used is Johan Galtung, where in this theory it is said that violence is caused by bad structures, not bad objects. This theory is used to answer the ethical problems of youth who commit verbal violence between youth. The results of this research show that the verbal violence that occurs among young people is not caused by the youth's self-destruction but rather the congregation's habits which make young people the perpetrators of verbal violence, which is in accordance with the Galtung theory. Basically, young people can be formed to be better and have character that is in accordance with religious teachings by providing an understanding of ethics in social life. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31767 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712019248_Judul.pdf | 1.17 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019248_Isi.pdf Until 2025-01-01 | 789.46 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019248_Daftar Pustaka.pdf | 541.79 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019248_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 814.74 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.