Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31771
Title: Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga
Other Titles: Adherence To Taking Medication In TB Patients At The Dr. Ario Wirawan Pulmonary Hospital Salatiga
Authors: Manuel, Juniela
Keywords: Tuberkulosis;Kepatuhan;Pengawas Menelan Obat;Compliance;Monitoring Drug Ingestion
Issue Date: 27-Nov-2023
Abstract: Kepatuhan Minum obat Tuberkulosis merupakan penanda yang sangat penting karena penggunaan obat yang tidak tepat atau diberikan secara tidak teratur ataupun tidak sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan dapat mengakibatkan multi-drug resistance (MDR), yaitu Resistensi terhadap OAT. Kepatuhan minum obat merupakan kelanjutan dari tindakan pengobatan yang harus dilakukan oleh pasien tuberkulosis untuk menjamin kesembuhan yang terbaik. Karena penghentian penggunaan obat akan mengakibatkan bakteri persisten dan juga terapi yang berkepanjangan, maka kepatuhan penggunaan obat, terutama minum obat sesuai anjuran atau pedoman klinis pada pasien TBC sangatlah penting. Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga, menyatakan bahwa kasus TB di RSPAW Salatiga pada tahun 2021 sebanyak 25 orang (Laki-Laki 16, Perempuan 9), 2022 sebanyak 32 orang (Laki-Laki 18, Perempuan 14) dan dalam tahun 2023 sebanyak 7 Orang (2 Laki-Laki, 5 Perempuan). Tujuan: Mendeskripsikan bagaimana kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis selama 2-6 bulan dan juga mengetahui respon dan tingkat kesembuhan pasien setelah minum obat. Metode: penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif serta pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah cross sectional. Penilitian dilaksanakan di rumah sakit Paru Dr. Ario wirawan Salatiga, pada bulan Juni sampai Juli 2023. Hasil: Terdapat 24 Responden (88,8%) mengenai patuh minum obat TB dan sebanyak 3 Pasien (11,2%) tidak patuh minum obat TB di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga. Hal tersebut dikarenakan pengobatanTB memerlukan waktu yang cukup lama dan membuat pasien merasa jenuh, sehingga pasien sendiri mulai menunda waktu pengobatan. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah dari 27 Responden mengenai Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan Salatiga, bahwa Terdapat 3 Pasien (11,2%), yang tidak patuh minum obat dikarenakan pasien sendiri yang suka menunda-nunda waktu.
Compliance with taking tuberculosis medication is a very important marker because using medication incorrectly or given irregularly, or not within the specified time period, can result in multidrug resistance (MDR), namely resistance to OAT. Compliance with taking medication is a continuation of the treatment measures that must be carried out by tuberculosis patients to ensure the best recovery. Because stopping drug use will result in persistent bacteria and prolonged therapy, compliance with drug use, especially taking medication according to recommendations or clinical guidelines for TB patients, is very important. The results of a preliminary study conducted by researchers at the Lung Hospital dr.Ario Wirawan Salatiga, stated that TB cases in RSPAW Salatiga in 2021 were 25 people (16 men, 9 women), in 2022 there were 32 people (18 men, 14 women) and in 2023 there were 7 people (2 men -Men, 5 Women).Purpose: Describe how compliance with taking medication in tuberculosis patients is for 2-6 months and also determine the patient's response and recovery rate after taking medication. Method: this research uses quantitative methods with descriptive research type and the approach used in this research design is cross sectional. The research was carried out at Dr. Lung Hospital. Ario Wirawan Salatiga, from June to July 2023. Results: There were 24 respondents (88.8%) who adhered to taking TB medication and 3 patients (11.2%) did not comply with taking TB medication at the Ario Wirawan Lung Hospital, Salatiga. This is because TB treatment takes a long time and makes patients feel bored, so that patients themselves start to delay treatment. Conclusion: The conclusion of this study is that from 27 respondents regarding adherence to taking medication in TB patients at the Ario Wirawan Lung Hospital, Salatiga, that there were 3 patients (11.2%), who were not compliant with taking medication because the patients themselves liked to procrastinate.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31771
Appears in Collections:T1 - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TI_462018902_Judul.pdf894.51 kBAdobe PDFView/Open
T1_462018902_Bab I.pdf
  Until 9999-01-01
491.8 kBAdobe PDFView/Open
T1_462018902_Bab II.pdf
  Until 9999-01-01
496.77 kBAdobe PDFView/Open
T1_462018902_Bab III.pdf
  Until 9999-01-01
485.73 kBAdobe PDFView/Open
T1_462018902_Bab IV.pdf
  Until 9999-01-01
499.43 kBAdobe PDFView/Open
T1_462018902_Bab V.pdf
  Until 9999-01-01
482.74 kBAdobe PDFView/Open
T1_462018902_Daftar Pustaka.pdf560.07 kBAdobe PDFView/Open
T1_462018902_Lampiran.pdf
  Until 9999-01-01
917.89 kBAdobe PDFView/Open
T1_462018902_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf
  Restricted Access
1.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.