Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31775
Title: Kajian Teologis Terhadap Tanggung Jawab Sintua Dalam Tri Tugas Gereja Di HKBP Garu VIII
Authors: Sintia, Putri
Keywords: Tanggung jawab;Sintua;Tri tugas gereja
Issue Date: 7-Dec-2023
Abstract: Penelitian ini bertujuan menganalisa secara teologis terkait tanggung jawab Sintua dalam tri tugas gereja di HKBP Garu VIII, yang dimana penulis ingin mengetahui terkait makna tanggung jawab Sintua di dalam tugas pelayannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian secara kualitatif dikarenakan metode penelitian ini banyak orang sudah menggunakannya sebagai mengeksplorasi juga menganalisa ditempat penelitian yang dimana dianggap sebagai masalah sosial yang dialami seperti tindakan perilaku dan lain-lain secara menyeluruh. Adapun maksud penulis melakukan metode ini untuk mencari lebih dalam lagi seperti apa kajian teologi terhadap tanggung jawab sintua di HKBP Garu VIII. Dengan dilakukannya metode penelitian secara kualitatif akan menemui jawaban yang pasti serta dieksplor dengan pengalam berharga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak Sintua yang tidak menjalankan amanah tahbisan (poda tohonan) Sintua di HKBP. Sangat banyak Sintua sekarang ini merasa dirinya lebih hebat dari pendeta, merasa yang paling berkuasa namun tugas dan tanggungjawabnya tidak dijalankan. Akibatnya pemahaman para Sintua terhadap fungsi dan peran dalam jabatan gereja yang diduduki menyebabkan pelayanannya tidak maksimal. Kebanyakan para Sintua ketika diajukan pertanyaan oleh pendeta tentang pelayanannya baik dalam seksi kegiatan maupun di sektor sering bingung untuk menjelaskannya dikarenakan Sintua yang bersangkutan tidak memahami dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam jabatan yang didudukinya. Oleh sebab itu Pembinaan terhadap Sintua sangat penting karena banyak pelajaran yang diambil terlebih Sintua yang tidak pernah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya akan dirangsang untuk ikut secara aktif melihat bagaimana sesungguhnya melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang Sintua.
This research aims to analyze theologically regarding Sintua's responsibilities in the church's tri-tasks at HKBP Garu VIII, where the author wants to know the meaning of Sintua's responsibilities n his servant duties. This research uses a qualitative research method because many people have used this research method to explore and analyze the research site which is considered a social problem experienced as a whole, such as behavioral actions and so on. The author's intention in using this method is to find out more deeply what the theological study of the responsibility of Sintua in HKBP Garu VIII is like. By carrying out qualitative research methods, you will find definite answers and explore them with valuable experience. The results of this research show that there are still many Sintua who do not carry out Sintua's ordination mandate (poda tohonan) in HKBP. Many Sintua today feel that they are superior to priests, feel that they are the most powerful but their duties and responsibilities are not carried out. As a result, the Sintuas' understanding of the functions and roles in the church positions they occupy causes their services to not be optimal. Most Sintuas, when asked questions by pastors about their services, both in the activity section and in the sector, are often confused about explaining it because the Sintua in question does not understand and carry out their duties and responsibilities in the position they occupy. Therefore, coaching Sintua is very important because many lessons are learned, especially Sintua who have never carried out their duties and responsibilities will be stimulated to actively participate in seeing how to actually carry out their responsibilities as a Sintua.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31775
Appears in Collections:T1 - Theology



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.