Perbedaan Efektivitas Musik Klasik dan Aromaterapi Jeruk sebagai Terapi Non-Farmakologi dalam Mengurangi Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil

Abstract

Mual dan muntah adalah gejala yang wajar pada masa kehamilan. Mual dan muntah yang dialami ibu hamil biasanya terjadi di trimester 1 kehamilan dan paling umum menyebabkan stres dan juga nyeri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membandingkan apakah ada perbedaan yang signifikan pada frekuensi mual dan muntah ibu hamil ketika diberikan terapi non-farmakologi yaitu musik klasik dan aromaterapi jeruk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan pra-eksperimen yang melibatkan 13 ibu hamil pada kelompok musik klasik dan 8 ibu hamil pada kelompok aromaterapi jeruk. Teknik pengambilan data melalui lembar check list frekuensi mual dan muntah. Data dianalisisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian untuk mual dan muntah sebelum diberikan musik klasik memiliki nilai rata-rata 3,7 kali dan 3,3 kali setelah diberikan intervensi nilai rata-rata pada mual 2,3 dan muntah adalah 2,0 kali. Sementara itu, rata-rata mual dan muntah sebelum intervensi aromaterapi jeruk adalah 3,7 kali dan 2,5 kali. Setelah diberikan intervensi baik mual dan muntah nilai rata-rata berkurang menjadi 2,0 kali dan 1,5 kali. Uji perbandingangan frekuensi mual dan muntah pada kelompok musik klasik menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 dan 0,01 sedangkan kelompok aromaterapi jeruk diperoleh 2 hasil uji signifikansi 0,06 dan 0,04. Uji komparasi kelompok musik klasik dan aromaterapi jeruk menunjukan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok. Penelitian ini menunjukan bahwa musik klasik dan aromaterapi jeruk mampu untuk mengurangi frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil, namun untuk membandingkan kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Nausea and vomiting are normal symptoms during pregnancy. Nausea and vomiting experienced by pregnant women usually occurs in the 1st trimester of pregnancy and most commonly causes stress and pain. The aim of this study was to compare whether there was a significant difference in the frequency of nausea and vomiting in pregnant women when given non-pharmacological therapy, namely classical music and orange aromatherapy. This research used quantitative research methods with a pre-experimental design involving 13 pregnant women in the classical music group and 8 pregnant women in the orange aromatherapy group. The data collection technique uses a checklist sheet for the frequency of nausea and vomiting. Data were analyzed using the Wilcoxon test and Mann Whitney test. The research results for nausea and vomiting before being given classical music had an average value of 3.7 times and after being given the intervention the average value for nausea was 2.3 and vomiting was 2.0 times. Meanwhile, the average nausea and vomiting before the orange aromatherapy intervention was 3.7 times and 2.5 times. After being given intervention, both nausea and vomiting average values were reduced to 2.0 times and 1.5 times. The comparative test of the frequency of nausea and vomiting in the classical music group showed the Asymp value. Sig. (2-tailed) was 0.00 and 0,01, while the orange aromatherapy group obtained 2 significance test results of 0.06 and 0.04. The comparison test between the classical music and orange aromatherapy groups showed a significance value greater than 0.05, indicating that there was no significant difference in the two groups. This research shows that classical music and orange aromatherapy are able to reduce the frequency of nausea and vomiting in pregnant women, but when comparing the two groups there is no significant difference.