Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kejadian Balita Stunting di Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat

Abstract

Stunting/pengerdilan adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting dapat terjadi saat janin berada dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun sehingga peran orang tua sangat penting dalam proses tumbuh kembang balita. Pemberian pola asuh yang buruk akan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan gizi. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pola asuh orang tua terhadap kejadian balita stunting di Kecamatan Bambang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Bambang dengan menggunakan 90 sampel balita. Jenis data penelitian dikumpulkan secara primer melalui wawancara dan pengukuran langsung. Data yang dikumpulkan pada pengukuran langsung berupa berat badan, tinggi badan, dan panjang badan, sedangkan pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan kuesioner recall 2 x 24 jam. Analisis data yang digunakan yaitu uji univariat dan uji bivariat. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pola asuh orang tua dengan status gizi balita dengan indeks PB/U atau TB/U, sedangkan pada indeks BB/PB atau BB/TB tidak ditemukan pengaruh dengan pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua secara signifikan mempengaruhi status gizi balita pada indeks PB/U atau TB/U sehingga orang tua yang menerapkan pola asuh yang baik akan mencegah terjadinya kejadian stunting. Peneliti lain diharapkan dapat menganalisis lebih lanjut untuk menambah pengetahuan orang tua.

Stunting is a condition of failure to grow in toddlers due to chronic malnutrition so that the child is too short for his age. Stunting can occur when the fetus is in the womb until the child is two years old, so the role of parents is very important in the growth and development process of toddlers. Providing poor parenting will cause problems related to nutrition. The aim of the research is to identify the influence of parental parenting on the incidence of stunting in toddlers in Bambang District. In this research, researchers used descriptive research with a cross-sectional approach. The research was carried out in Bambang District using a sample of 90 toddlers. This type of research data is collected primarily through interviews and direct measurements. Data collected from direct measurements included weight, height, and body length, while data was collected through interviews using a parenting style questionnaire and a 2x24 hour recall questionnaire. The data analysis used is univariate tests and bivariate tests. This research shows that there is an influence between parental parenting patterns and the nutritional status of toddlers with the PB/U or TB/U index, while there is no influence found on the BB/PB or BB/TB index with parental parenting patterns. Parental parenting patterns significantly imfluence the nutritional status of toddlers on the PB/U or TB/U index so that parents who implement good parenting patterns will prevent stunting. It’s hoped that other researchers can analyse further to increase parents knowledge.