Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31984
Title: Fantasia Sang Hyang Dedari untuk Piano dan Sekuenser Digital
Authors: Doddi, Sarwono
Keywords: Sang Hyang Dedari;sekuenser digital;tradisional;improvisasi;elemen musik;digital sequencer;traditional;improvisation;musical elements;fantasia
Issue Date: 13-Dec-2023
Abstract: Jurnal ini bertujuan untuk menjelaskan proses penciptaan komposisi musik Fantasia untuk piano (permainan piano klasik) yang diberi judul “Sang Hyang Dedari” (sebuah tarian tradisional dari Bali, artinya bidadari) yang dikombinasikan dengan elemen musik modern dalam bentuk iringan sekuenser digital. Melalui komposisi ini, penulis mencoba mendeskripsikan keindahan tari tradisional Bali tersebut secara musikal dengan mengkombinasikan permainan piano dan sekuenser digital yang disajikan dalam bentuk audio digital. Komposisi Fantasia “Sang Hyang Dedari” ini terinspirasi dari sebuah tarian sakral di Bali yang menvisualisasikan sosok dewi/bidadari/dedari. Berdasarkan inspirasi tersebut, penulis mendapatkan ide musikal dan berimajinasi tentang sosok yang sama yaitu dewi/bidadari/dedari untuk dituangkan dalam komposisi musik berupa fantasia. Konsep komposisi fantasia untuk piano dan sekuenser digital ini menggunakan teknik improvisasi dalam permainan piano klasik yang dituangkan dalam struktur tema-tema dan sebuah variasi. Dalam komposisi ini penulis memperkenalkan penggunaan sekuenser digital sebagai alat yang digunakan untuk membuat irama dan pengiring musik yang menyertai permainan piano. Selain itu, penulis juga menjelaskan tentang cara mengatur dan menggabungkan suara piano dengan elemen musik elektronik/digital melalui penggunaan sebuah aplikasi sekuenser digital. Komposisi fantasia ini dibagi tiga bagian (movement) yang dirangkai secara berkesinambungan. Bagian pertama-- Allegretto, bagian kedua--Andante, dan bagian ketiga--Moderato. Penggunaan modulasi atau perubahan nada dasar juga diterapkan dalam komposisi ini, yakni bermula dari nada dasar Ab mayor menuju ke Eb mayor, kemudian bermodulasi ke C minor dan kembali lagi ke Ab mayor. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah kualitatif dengan pendekatan research and development untuk proses penciptaan musik. Penulisan notasi balok dalam komposisi ini menggunakan perangkat lunak Sibelius. Penyusunan ide musikal menggunakan tangga nada pentatonik pelog dan slendro untuk merepresentasikan musik gamelan Bali sebagai ide musikal utama dalam menggambarkan sosok Sang Hyang Dedari. Setelah komposisi ini selesai disusun, maka langkah selajutnya adalah menyusun irama dan pengiring musik dalam sekuenser digital yang dibuat dengan menggunakan perangkat lunak DAW (digital audio workstation), yakni Caustic 3. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisis tentang bagaimana efek dan dampak dari kombinasi antara komposisi Fantasia Piano dengan sekuenser itu sendiri. Diharapkan bahwa melalui eksperimen ini menghasilkan sebuah karya musik yang indah dan unik yang menyajikan hasil ekplorasi kreatif terhadap 3 elemen di dalamnya, yaitu elemen musik klasik berupa Fantasia Piano, elemen musik tradisional dengan penggunaan tangga nada pentatonik pelog dan slendro sebagai gambaran sosok Sang Hyang Dedari dalam idiom gamelan Bali, dan elemen musik modern berupa sekuenser digital. Kombinasi dari 3 elemen ini memberikan kebebasan serta fleksibilitas dalam menggubah komposisi serta memperkaya pengalaman mendengarkan musik yang unik dan menarik bagi pendengar. Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa penggabungan antara elemen musik klasik, tradisional dan modern secara digital dalam penciptaan musik dapat menghasilkan suatu karya yang inovatif, unik, dan bermakna. Dalam konteks ini, kombinasi antara Fantasia Piano yang menggambarkan sosok Sang Hyang Dedari dan sekuenser digital menjadi salah satu contoh bagaimana kebudayaan tradisional Nusantara dapat dijaga, dipertahankan, dan diperbaharui serta diperkaya dengan penggunaan teknologi musik digital.
This journal explain the process of creating Fantasia's musical composition for piano (classical piano playing) entitled “Sang Hyang Dedari” (a traditional Balinese dance, an angel) combined with modern musical elements in the form of digital sequencer accompaniment. In this composition, the author tries to describe the beauty of this traditional Balinese dance musically by combining piano playing and digital sequencers in the form of digital audio. Fantasia's composition “Sang Hyang Dedari” is inspired by a sacred dance in Bali which visualizes the figure of goddess/angel/dedari. Based on this inspiration, the writer gets musical ideas and imagines about the same figure, namely the goddess/angel/dedari to be setted into a musical composition in the form of a fantasia. The concept of a fantasia composition for piano and digital sequencer uses improvisational techniques in classical piano playing as outlined in the structure of themes and a variation. In this composition the author introduces the use of a digital sequencer as a tool used to create rhythms and musical accompaniment that accompanies piano playing. In addition, the author also explains how to arrange and combine piano sounds with electronic/digital music elements through the use of a digital sequencer application. The composition of this fantasia is divided into three parts (movements) which are arranged continuously. The first part-- Allegretto, the second part--Andante, and the third part--Moderato. The use of modulation or changes in the basic tone is also applied in this composition, which starts from the basic tone of Ab major to Eb major, then modulates to C minor and returns to Ab major. The research method used in this journal is qualitative with a research and development approach to the process of creating music. Writing block notation in this composition uses the Sibelius software. The arrangement of musical ideas uses the pelog and slendro pentatonic scales to represent Balinese gamelan music as the main musical idea in describing the figure of Sang Hyang Dedari. After the composition is completed, the next step is to arrange the rhythm and accompaniment in a digital sequencer made using DAW (digital audio workstation) software, namely Caustic 3. The next step is to analyze the effect and impact of the combination of compositions, Fantasia Piano with it’s sequencer. I hoped that this experiment will produce a beautiful and unique piece of music that presents the results of creative exploration of the 3 elements, the classical musical element in the form of Fantasia Piano, the traditional musical element using the pelog and slendro pentatonic scales as a depiction of the figure of Sang Hyang Dedari in Balinese gamelan idioms, and the modern musical elements in the form of digital sequencers. The combination of these 3 elements gives listeners freedom and flexibility in composing and enriches the listening experience of unique and interesting music. The conclusion of this journal is that digitally combining classical, traditional and modern music elements in music creation can produce innovative, unique and meaningful works. In this context, the combination of Fantasia Piano which depicts the figure of Sang Hyang Dedari and a digital sequencer is an example of how traditional Indonesian culture can be preserved, maintained, renewed and enriched by the use of digital music technology.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31984
Appears in Collections:T1 - Music Arts

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_852021701_Judul.pdfFantasia Sang Hyang Dedari untuk Piano dan Sekuenser Digital726.18 kBAdobe PDFView/Open
T1_852021701_Isi.pdf
  Until 2026-01-01
I.Pendahuluan, II.Fantasi Piano, III.Sekuenser Digital, IV.Metode Penelitian, V.Fantasia Piano Sang Hyang Dedari, VI.Sekuenser Digital sebagai Musik Pengiring, Referensi3.28 MBAdobe PDFView/Open
T1_852021701_Daftar Putaka.pdfReferensi338.72 kBAdobe PDFView/Open
T1_852021701_Lampiran
  Until 2026-01-01
Lampiran Score Partitur Fantasia Sang Hyang Dedari untuk Piano dan Sekuenser Digital242.36 kBAdobe PDFView/Open
T1_852021701_Formulir Pernyatan Penyerahan Lisensi Noneksklusif dan Pilihan Embargo.pdf
  Restricted Access
diembargo 2 tahun dan akan di terbitkan di jurnal831.84 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.