Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32009
Title: | Gambaran Kejadian Stunting pada Balita di Desa Jembrak, Pabelan, Kabupaten Semarang |
Authors: | Sitadewi, Hilda Rafika |
Keywords: | Asupan Zat Gizi Makro;Asupan Zat Gizi Mikro;Stunting;Macro Nutrient Intake;Micro Nutrient Intake |
Issue Date: | Jan-2024 |
Abstract: | Stunting merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang terus berlangsung, terutama pada kelompok balita. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang tingkat kejadian stunting pada balita di Desa Jembrak, Pabelan, Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian melibatkan 58 balita yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan pengukuran antropometri. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan balita yang mengalami stunting (status gizi pendek) mencapai 22.4%, dan balita yang mengalami severly stunting (status gizi sangat pendek) sebanyak 5.2%. Hasil asupan zat gizi makro menunjukkan sebagian besar responden memiliki asupan yang normal sebesar 50%. Hasil asupan zat gizi mikro untuk vitamin D sebagian besar masuk dalam kategori kurang sebanyak 69%. Stunting is an ongoing public health issue, particularly among toddlers. This research aims to provide an overview of the prevalence of stunting among toddlers in the Jembrak Village, Pabelan, Semarang Regency. The research employed a crosssectional survey design, with a sample of 58 toddlers selected based on inclusion and exclusion criteria. Data collection involved interviews using structured questionnaires and anthropometric measurements. Descriptive statistical techniques were used for data analysis. The research findings indicate that 22.4% of toddlers experience stunting (short stature), and 5.2% are severely stunted (very short stature). Macro-nutrient intake results show that the majority of respondents have normal intake levels at 50%. Micro-nutrient intake results for vitamin D indicate that the majority fall into the insufficient category, accounting for 69%. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32009 |
Appears in Collections: | T1 - Nutrition Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_472019049_Judul.pdf | 727.71 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472019049_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 433.54 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472019049_Daftar Pustaka.pdf | 328.94 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472019049_Lampiran.pdf Until 9999-01-01 | 1.23 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472019049_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Noneksklusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 786.9 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.