Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan dan Mental Accounting dalam Peer to Peer Lending: Produktif atau Konsumtif?

Abstract

Pada era digital, teknologi telah berkembang pesat salah satunya layanan pinjaman dana berbasis teknologi informasi atau yang biasa disebut dengan financial technology (fintech). Namun, dengan adanya fintech ini terdapat beberapa risiko yaitu pada telat bayar, kredit macet dan pengelolaan keuangannya. Tujuan pada penelitian ini untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan, perilaku keuangan dan mental accounting dalam peer to peer lending. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu penyebaran kuesioner pada 160 responden. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,659 yang artinya kekuatan hubungan antar variabel X dan Y tergolong sangat kuat dan searah. Literasi keuangan, perilaku keuangan dan mental accounting terhadap peer to peer lending memiliki persentase sebesar 42,3% sedangkan 57,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa, nilai probabilitas 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 ( 0,000 < 0,05) maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan pada analisis tersebut, maka kesimpulan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.