Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32018
Title: Kajian Kemandirian Lembaga Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Ngudi Rahayu dan Adikarya, dengan Menggunakan Pendekatan AGIL
Authors: Umbu Lolu Yeda, Yopi Yaser
Keywords: Kajian;Peningkatan;Kemandirian;BKM;Konsep AGIL
Issue Date: Dec-2023
Abstract: Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) merupakan lembaga kemasyarakatan yang mempunyai peranan penting dalam penanggulangan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kemandirian BKM Ngudi Rahayu dan BKM Adikarya dalam mengembangkan kelembagaannya dengan menggunakan konsep Adaptation, Goal Attainment, Integration, and Latency (AGIL). Metode yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data primer dan sekunder. Hasil penelitian, BKM Ngudi Rahayu berhasil menunjukkan kemandirian yang tinggi dengan menerapkan konsep AGIL dalam struktur organisasinya, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, mengintegrasikan partisipasi aktif anggota, dan mengatur melalui pertemuan rutin. Sebaliknya, BKM Adikarya menghadapi tantangan dalam menerapkan unsur AGIL, terutama dalam kemampuan beradaptasi, tata kelola, dan partisipasi masyarakat. Temuan-temuan ini menyoroti pentingnya keterlibatan aktif anggota, pertemuan rutin, dan adaptasi terhadap perubahan sebagai elemen kunci dalam meningkatkan peran BKM dalam meningkatkan kemandirian masyarakat. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai praktik pemberdayaan masyarakat, menggarisbawahi peran penting BKM dalam mendukung keberlanjutan upaya pemberdayaan, dan menyarankan strategi berbasis AGIL untuk meningkatkan kemandirian BKM. Evaluasi dan rekomendasi berkala seperti pelatihan, perbaikan tata kelola, dan peningkatan partisipasi masyarakat direkomendasikan untuk mendukung perjalanan BKM menuju pemberdayaan permukiman kumuh yang lebih efektif dan berkelanjutan.
The Community Self-Reliance Agency (BKM) is a social institution that has an important role in alleviating poverty. This research aims to assess the independence of BKM Ngudi Rahayu and BKM Adikarya in developing their institutions using the concept of Adaptation, Goal Attainment, Integration, and Latency (AGIL). The method used is a qualitative descriptive approach, this research uses interviews, observation and documentation to collect primary and secondary data. As a result of the research, BKM Ngudi Rahayu succeeded in demonstrating high independence by implementing the AGIL concept in its organizational structure, adapting to environmental changes, integrating active member participation, and organizing through regular meetings. In contrast, BKM Adikarya faces challenges in implementing AGIL elements, especially in adaptability, governance and community participation. These findings highlight the importance of active member involvement, regular meetings, and adaptation to change as key elements in enhancing the role of BKM in increasing community independence. This research provides insight into community empowerment practices, underlines the important role of BKM in supporting the sustainability of empowerment efforts, and suggests AGIL-based strategies to increase BKM independence. Regular evaluations and recommendations such as training, improving governance, and increasing community participation are recommended to support BKM's journey towards more effective and sustainable empowerment of slum settlements.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32018
Appears in Collections:T1 - Sociology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_352018021_JUDUL.pdf676.73 kBAdobe PDFView/Open
T1_352018021_ISI.pdf
  Until 9999-01-01
534.82 kBAdobe PDFView/Open
T1_352018021_Daftar Pustaka.pdf451.34 kBAdobe PDFView/Open
T1_352018021_ Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf
  Restricted Access
1.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.