Analisis Faktor Maternal Sebagai Determinan Stunting di Wilayah Pelayanan Puskesmas Karanggede Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

Abstract

Stunting tengah menjadi permasalahan gizi dan tumbuh kembang anak di Indonesia. Angka stunting pada anak balita di Indonesia tergolong tinggi yaitu 24,4% jauh dari target penurunan prevalensi stunting di Indonesia tahun 2024, yaitu turun menjadi 14%. Banyak studi menghubungkan stunting dengan dengan faktor maternal, karena ibu adalah penentu tersedianya asupan dan perawatan kesehatan anak. Penelitian bertujuan untuk menganalisis determinan stunting dengan meneliti faktor maternal. Desain penelitian adalah case control dengan kelompok kasus dan kontrol. Populasi penelitian yaitu balita usia 24-60 bulan di wilayah pelayanan Puskesmas Karanggede. Jumlah minimal sampel penelitian sebanyak 30 sampel per kelompok kontrol dan kelompok kasus. Penelitian dilaksanakan pada Agustus sampai Oktober 2023. Analisis data menggunakan uji statistik non parametric Mann Whitney untuk membuktikan adanya perbedaan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol. Hasil penelitian faktor maternal yang berbeda secara signifikan pada kelompok kasus dan kontrol: TB ibu (p=0,018), pendidikan ibu (p=0,000) dan LiLA ibu sewaktu hamil (p= 0,039). Sedangkan variabel yang tidak berbeda signifikan yaitu usia ibu ketika menikah, usia ibu ketika hamil, pekerjaan ibu, dan status gizi ibu. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor maternal memiliki peran dalam kejadian stunting di wilayah pelayanan Puskesmas Karanggede.

Stunting is becoming a problem of child nutrition and development in Indonesia. The stunting rate in children under five in Indonesia is high, which is 24.4%, far from the target of reducing stunting prevalence in Indonesia in 2024, which is down to 14%. Many studies link stunting with maternal factors, because the mother is the determinant of the availability of intake and health care for children. The study aims to analyze the determinants of stunting by examining maternal factors. The research design is case control with case and control groups. The study population was toddlers aged 24-60 months in the Karanggede Health Center service area. The minimum number of study samples is 30 samples per control group and case group. The study will be conducted from August to October 2023. Data analysis used the Mann Whitney non-parametric statistical test to prove the difference between the case group and the control group. The results of the study of maternal factors were significantly different in the case and control groups: maternal TB (p = 0.018), maternal education (p = 0.000) and maternal LiLA during pregnancy (p = 0.039). While the variables that did not differ significantly were the age of the mother when married, the age of the mother when pregnant, the mother's occupation, and the nutritional status of the mother. From these results, it can be concluded that maternal factors have an role in the incidence of stunting in the Karanggede Health Center service area.