Hubungan Kecukupan Gizi Dengan Status Gizi Ibu Menyusui Di Puskesmas Sidorejo Lor, Salatiga

Abstract

Kecukupan gizi merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi proses menyusui. Faktanya banyak penelitian yang menemukan ketidakcukupan energi pada ibu menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan status gizi ibu menyusui. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan melibatkan 51 responden di Puskesmas Sidorejo Lor, Salatiga. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner wawancara, Food Recall 2x24 jam dan pengukuran antropometri menggunakan timbangan digital dan microtoise. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden mayoritas berstatus gizi normal sebanyak 27 orang (52,9%), sedangkan selebihnya adalah overweight sebanyak 10 orang (19,6%) dan obesitas sebanyak 13 orang (25,5%). Tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro responden menunjukkan paling rendah berada pada kategori defisit berat. Kecukupan gizi dengan status gizi ibu menyusui tidak memiliki hubungan yang signifikan didapatkan nilai (p>0,05). Hal ini dikarenakan responden melakukan pembatasan asupan agar segera menurunkan berat badan. Perlu dikaji lebih lanjut untuk menganalisis variabel tingkat pengetahuan dan variabel sosio-ekonomi yang dapat memengaruhi status gizi.

Adequate nutrition is one of the factors that can influence the breastfeeding process. This study aims to analyze the relationship between nutritional adequacy and the nutritional status of breastfeeding mothers. The method used is quantitative with a cross sectional design. Sampling used the Accidental Sampling technique involving 51 respondents at the Sidorejo Lor Health Center, Salatiga. The instruments used in this research were interview questionnaires, repeated recall 24-hours and anthropometric measurements using digital scales and microtoise. The results of this study showed that the majority of respondents had normal nutritional status, 27 people (52.9%), while the remainder were overweight, 10 people (19.6%) and obese, 13 people (25.5%). The level of energy and macronutrient adequacy of respondents showed that the lowest was in the severe deficit category. Nutritional adequacy and the nutritional status of breastfeeding mothers did not have a significant relationship (p>0.05). This is because respondents took the intake to immediately lose weight. Further study is needed to analyze knowledge level variables and socio-economic variables that can influence nutritional status.