Hubungan Konsep Diri Dengan Orientasi Masa Depan Pada Warga Binaan Kasus Pencurian Di Rumah Tahanan Negara Kelas Ii B Salatiga

Abstract

Penelitian kuantitatif korelasional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan orientasi masa depan. Partisipan kali ini berjumlah 31 warga binaan pada rumah tahanan negara kelas II B di Salatiga dengan menggunakan teknik probability sampling. Instrumen penelitian menggunakan skala konsep diri dari Burns dan skala orientasi masa depan dari Seginer, Nurmi dan Poole. Analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment Spearman’s rho yang menunjukkan hasil koefisien korelasi (rxy) 0.306 dengan nilai sig 0.94 (p<0,005) yang artinya terdapat hubungan positif antara kedua variabel namun hubungan tersebut tidak signifikan karena nilai signifikansi 0,94. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsep diri individu maka semakin tinggi pula orientasi masa depan individu tersebut.

This correlational quantitative research aims to determine the relationship between self-concept and future orientation. The participants this time amounted to 31 assisted citizens at the class II B state detention center in Salatiga using probability sampling techniques. The research instrument used the self-concept scale of Burns and the future orientation scale of Seginer, Nurmi and Poole. Data analysis using Spearman's rho Product Moment correlation technique showed the result of a correlation coefficient (rxy) of 0.306 with a sig value of 0.94 (p<0.005) which means that there is a positive relationship between the two variables but the relationship is not significant because of the significance value of 0.94. This shows that the higher the individual's self-concept, the higher the individual's future orientation.