Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32116
Title: | Upaya Pemanfaatan Pangan Lokal Untuk Pencegahan Undernutrition Di Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud |
Authors: | Tuwongkesong, Meike |
Keywords: | Diversifikasi pangan;Intervensi gizi;Edukasi Malnutrition;Food diversification;nutritional intervention;Malnutrition education |
Issue Date: | 2023 |
Abstract: | Undernutrition menjadi permasalahan yang ironis, ironisnya Indonesia kaya akan pangan lokal. Pangan lokal dapat dijadikan alternatif makanan pokok bahkan sebagai makanan tambahan. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengangkat derajat kesehatan yang ada melalui pemanfaatan pangan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Lokasi penelitian di Kecamatan Beo dengan total 6 kelurahan yaitu Beo Barat, Beo Tengah, Beo Timur, Bengel, Bantik dan Resduk. Partisipan yang terlibat dalam penelitian berjumlah 9 orang. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat di Kecamatan Beo mengalami pergeseran pola konsumsi dari pangan lokal ke beras. Pangan lokal yang ada yaitu pisang goroho, pisang kepok, singkong, talas, ubi jalar, sagu baruk dan umbi anuwun. Pergeseran pola konsumsi dapat diatasi dengan memberikan edukasi berupa sarapan dengan pangan lokal, pembuatan kue tradisional dan makanan pendamping ASI. Program tersebut diberikan agar dapat mengembalikan minat masyarakat dari yang tidak terbiasa mengkonsumsi pangan lokal menjadi terbiasa. Perlu adanya kesadaran dari masyarakat dan upaya pemerintah untuk lebih memanfaatkan pangan lokal. Undernutrition is an ironic problem, ironically Indonesia is rich in local food. Local food can be used as an alternative to staple foods and even as additional food. The aim of the research is to improve existing health status through the use of local food. This research is descriptive research with qualitative methods, data collection was carried out using in-depth interviews and observation. The research location is in Beo District with a total of 6 sub-districts, namely Beo Barat, Beo Tengah, Beo Timur, Bengel, Bantik and Resduk. There were 9 participants involved in the research. This research found that people in Beo District experienced a shift in consumption patterns from local food to rice. The local foods available are goroho bananas, kepok bananas, cassava, taro, sweet potatoes, baruk sago and anuwun tubers. Shifts in consumption patterns can be overcome by providing education in the form of breakfast with local food, making traditional cakes and complementary foods for breast milk. This program is provided in order to restore people's interest from those who are not used to consuming local food to those who are accustomed to it. There needs to be awareness from the community and government efforts to make more use of local food. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32116 |
Appears in Collections: | T1 - Nutrition Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_472018024_Judul.pdf | 631.44 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018024_ISI.pdf Until 9999-01-01 | 581.41 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018024_Daftar Pustaka.pdf | 372.44 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018024_Lampiran.pdf Until 9999-01-01 | 551.15 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018024_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 380.84 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.