Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32215
Title: | DAMPAK PERCERAIAN ORANGTUA TERHADAP REMAJA DI HKBP SIGUMPAR DARI KAJIAN SPIRITUALITAS |
Authors: | Nadapdap, Misna Linika |
Keywords: | Perceraian orangtua;strategi coping religius;remaja;spritualitas;peran gereja |
Issue Date: | 29-Nov-2023 |
Abstract: | Perceraian orangtua merupakan salah satu peristiwa berdampak besar dalam kehidupan remaja, termasuk spiritualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji dampak perceraian orangtua terhadap spiritualitas remaja di HKBP Sigumpar dari sudut pandang perspektif spiritualitas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara empat orang remaja berusia 13-19 tahun yang mengalami perceraian orangtua, 2 orang pendeta dan 1 orang penatua (paniroi remaja). Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa perceraian orangtua mempunyai berbagai dampak pada dimensi spiritualitas remaja, termasuk perasaan kehilangan, stress, dan pencarian makna dan tujuan hidup. Selain itu, perceraian orangtua ini juga mempengaruhi partisipasi remaja dalam kegiatan-kegiatan gereja dan mengubah pandangan mereka tentang Tuhan. Dari hasil penelitian, remaja mengalami perubahan baik itu di lingkungan gereja atau di luar gereja dengan menutup diri dan tidak aktif lagi dalam peribadatan atau kegiatan-kegiatan gereja, dan malas mengikuti PA remaja, dikarenakan malu dan merasakan kekecewaan yang sangat mendalam. Akibat perceraian orangtua tersebut, penulis menemukan ada dua hal yang dilakukan remaja yang menyebabkan spiritualitas mereka mengalami peningkatan atau penurunan. Perceraian orangtua menjadikan spiritualitas remaja menurun dengan menganggap bahwa Tuhan itu jahat dan mengadili Tuhan bahwa Tuhan tidak pernah melakukan apa-apa dalam kehidupan remaja korban perceraian orangtua, sehingga mengalami penurunan spiritualitas (strategi coping religius negatif). Oleh sebab itu, gereja hadir dengan memberikan pendampingan melalui firman Tuhan dan memberi penguatan, sehingga remaja mengalami peningkatan spiritualitas yang baik dengan mendekatkan diri kepada Tuhan dan tidak menyalahkan Tuhan (strategi coping religius positif). Berdasarkan hasil penelitian bahwa dengan memperhatikan dan membekali remaja melalui firman Tuhan merupakan langkah awal dalam menutup luka-luka spiritual yang dialami masing-masing remaja. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32215 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712019303_Judul.pdf | 2.53 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019303_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 4.25 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019303_Daftar Pustaka.pdf | 796.64 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_2019303_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 288.36 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.