“Tinjauan Pendampingan Pastoral Terhadap Pelayanan Pendamping Lansia Di Yayasan Sosial Panti Werdha Salib Putih Salatiga”

Abstract

Pelayanan pendampingan pastoral adalah proses pertolongan dan penyembuhan dari gereja, yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok, sehingga dapat bertumbuh dalam proses kehidupannya di masyarakat. Penelitian ini bertujuan yaitu meninjau pendampingan pastoral terhadap pelayanan pendamping lansia di Yayasan Sosial Panti Werdha Salib Salatiga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pentingnya metode kualitatif bagi penelitian ini adalah peneliti ingin menggali dan mengambil informasi yang detail untuk mendeskripsikan tentang pelayanan pendamping lanjut usia dengan tinjauan pastoral. Jenis pendekatan deskriptif yang dipakai dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan tentang pelayanan pendamping lanjut usia dengan tinjauan pastoral. Yayasan Sosial Panti Werdha Salib Putih Salatiga, terdapat berbagai tekanan yang dialami lansia diantaranya adalah tekanan fisik dan tekanan psikologi serta sosial. Tekanan fisik yang dialami oleh para lansia adalah dalam hal pendengaran, penglihatan, dan daya tahan tubuh.yang mulai menurun. Sedangkan tekanan psikologi yang dialami adalah kecenderungan selalu bergumam (berbicara sendiri) dan selalu merenung sambil memirkan keluarga yang akan berkunjung. Hal ini mengakibatkan lansia menjadi rentan dan mengalami berbagai keterbatasan hidup. Kualitas hidup lansia dipengaruhi berbagai faktor seperti kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Jadi dapat dikatakan bahwa masa lansia merupakan masa seseorang mengalami perubahan penurunan secara fisik maupun psikis. Untuk itu, lansia memerlukan pelayanan yang terkait dengan masalah dan kebutuhan mereka, meliputi: pelayanan dasar, pelayanan kesehatan, pelayanan yang terkait dengan kondisi sosial, emosional, psikologis dan finansial serta spiritual. Pelayanan yang dilakukan dalam panti bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan dan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup lanjut usia. Dalam proses pendampingan tidak terlepas dari seorang pendamping untuk melakukan kegiatan pendampingan. Pendamping dapat dilakukan dengan keahliannya atau pekerjaannya mendahulukan tugas-tugas, pendampingan dimana yang bersangkutan bekerja sesuai dengan prinsip, metode dan pekerjaan sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pendamping lanjut usia dan pada Yayasan Sosial Panti Werdha Salib Putih Salatiga.