Kesehatan Mental Anak Pada Keluarga Broken Home Di SMA Negeri 1 Donorojo

Abstract

Banyaknya keluarga yang mengalami broken home yang akhirnya berakibat buruk pada perkembangan anak-anaknya. Dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak broken home terhadap kondisi kesehatan mental siswa-siswi di SMA N 1 Donorojo kabupaten Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, pengumpulan data penelitian dilakukan dengan memanfaatkan observasi, wawancara, dan kuesioner. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa-siswi kelas X yang mengalami broken home Adapun langkah yang ditempuh dalam menganalisis data adalah dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan dampak dalam kesehatan mental anak pada keluarga broken home di SMA N 1 Donorojo yakni mengarah pada kesehatan mental anak yang rendah. Kondisi fisik kearah negatif yaitu agresi dan gampang tersinggung dialami oleh 10 dari 20 siswa-siswi, rentan melakukan kekerasan dialami 7 dari 20 siswa-siswi, dan anti sosial 5 dari 20 siswa-siswi. Secara umum kesehatan mental subjek penelitian ini sebanyak 60% pada kategori rendah kesehatan mentalnya, sedangkan yang berkategori sedang sebanyak 40%.

Many families experience broken homes which ultimately have a bad impact on the development of their children. This study aims to determine the impact of broken home on the mental health condition of students at SMA N 1 Donorojo, Jepara regency. The method used in this study is a descriptive qualitative method, the collection of research data is carried out by utilizing observation, interviews, and questionnaires.The subjects of this study were 20 class X students who experienced a broken home The steps taken in analyzing data are by reducing data, presenting data, and drawing conclusions and verification. The results of this study found that the impact on children's mental health in broken home families at SMA N 1 Donorojo led to low children's mental health. Negative physical conditions, namely aggression and irritability, are experienced by 10 out of 20 students, vulnerable to violence experienced by 7 out of 20 students , and antisocial 5 out of 20 students. In general, the mental health of the subjects of this study was 60% in the low category of mental health, while those in the moderate category were as much as 40%.