Tinjauan Etika Sosial Terhadap relasi Orif-Tataf antar Islam-Kristen di Tesbatan Amarasi

Abstract

Relasi Orif-Tataf merupakan hubungan kekerabatan dalam sistem keturunan yang tidak terlepas dari hubungan darah. Dalam tataran ideologi masyarakat Desa Tesbatan mengingat nilai-nilai persaudaraan, kerja sama saling menghargai dan kesetaraan dalam relasi Orif-Tataf sebagai nasehat leluhur masalalu. Dalam tataran praksis saat ini sebagian kecil masyarakat Desa Tesbatan mulai menunjukan sikap yang tidak lagi mengedepankan nilai tersebut akibat pengaruh berkembangnya politik, pertambahan penduduk, pengaruh paham keagamaan. Hal ini mengakibatkan nilai-nilai kehidupan bersama dalam relasi Orif-Tataf mengalami pergeseran 10 tahun terakhir. Pergeseran ini berpotensi menimbulkan konflik antar Islam-Kristen di Desa Tesbatan. Perlu peninjauan kembali nilai-nilai etika hidup bersama yang terkandung dalam relasi Orif-Tataf. Tinjauan etika sosial dipilih karena berkaitan dengan refleksi sistematis dalam menggali dimensi moral, sistem hidup masyarakat dan struktur sosial yang terkandung dalam relasi Orif-Tataf guna mencapai hubungan sosial yang harmonis Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan dan menganalisis relasi Orif-Tataf antara Islam-Kristen di Desa Tesbatan- Amarasi dari perspektif etika sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi Orif-Tataf telah mengakar sebagai bagian dari kesadaran kolektif dan sumber kekuatan moral masyarakat di Desa Tesbatan. Masyarakat di Desa Tesbatan menyadari adanya keberagaman agama, namun hal ini tidak menjadi penghalang dan pembatas terhadap hubungan darah yang terjalin dalam relasi Orif-Tataf. Dalam relasi Orif-Tataf terkandung pedoman pedoman kehidupan bersama masyarakat yang terimplementasi dalam nilai keadilan, kasih dan pengharapan. Nilai-nilai inilah yang mengatur pola perilaku dan sistem sosial masyarakat Desa Tesbatan