Kajian Gender Interseksionalitas terhadap Fenomena Perkawinan Dini di GPIBT Jemaat Tiatira Ogowelw, Tolitoli

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan para pemuda di GPIBT Jemaat Tiatira untuk menikah di usia dini serta mendeskripsikan perkawinan dini dengan menggunakan kajian gender interseksionalitas. Lokus penelitian ini pada GPIBT Jemaat Tiatira Ogowele, yang dominan melakukan pernikahan di usia dini karena berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan para pemuda setempat. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor dan dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini. Penulis menggunakan kajian gender interseksionalitas dalam melihat fenomena perkawinan dini pada GPIBT Jemaat Tiatira dalam melihat latarbelakang pengambilan keputusan dengan lensa yang lebih luas dan bukan hanya berfokus pada salah satu faktor penentu pengambilan keputusan. Perkawinan dini yang terjadi di GPIBT Jemaat Tiatira Ogowele jika dilihat melalui kajian gender interseksionalitas menampilkan adanya ketimpangan gender sebelum dan setelah melakukan pernikahan dini. Perempuan yang menikah di usia dini mendapatkan ketidaksetaraan gender dari berbagai segi kehidupannya, diskriminasi berganda dari berbagai pihak yang mempengaruhi kehidupannya sebagai seorang perempuan.

This paper aims to analyze the factors that influence the decision-making of young people in the Tiatira Congregation GPIBT to marry at an early age and to describe early marriage using gender intersectionality studies. The focus of this research is the GPIBT of the Tiatira Ogowele Congregation, which is dominant in early marriage due to various factors that influence the decisions of local youths. The author uses qualitative research methods in obtaining information about the factors and impacts arising from early marriage. The author uses intersectionality gender studies in looking at the phenomenon of early marriage at the Tiatira Congregation GPIBT in viewing the background of decision-making with a broader lens and not just focusing on one of the determining factors in decision-making. When viewed through a study of gender intersectionality, the early marriage that occurred at the GPIBT Congregation of Tiatira Ogowele shows that there is gender inequality before and after carrying out early marriage. Women who marry at an early age get gender inequality in various aspects of their life, multiple discrimination from various parties that affect their life as a woman.