Penerapan Presensi Fingerprint Dengan Pendeteksi Kadar Alkohol Dalam Nafas Karyawan Perusahaan Guna Pendisiplinan Kerja

Abstract

Alkohol berbahaya bagi tubuh manusia dan dapat merusak sistem saraf serta mengganggu kinerja otak, menurunkan konsentrasi, kesadaran, dan tingkat kewaspadaan saat bekerja. Karyawan dalam perusahaan yang menggunakan alat berpotensi berbahaya dilarang keras mengonsumsi alkohol demi menjaga tingkat konsentrasi saat bekerja. Selain itu, daftar kehadiran menjadi krusial bagi perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang dapat membantu perusahaan mengoptimalkan produktivitas dan sistem operasional mereka. Teknologi yang digunakan adalah Presensi Fingerprint Dengan Pendeteksi Kadar Alkohol Dalam Nafas. Komponen utama yang digunakan adalah sensor MQ-3 sebagai pendeteksi kadar kandungan alkohol dan sensor AS608 sebagai metode absen dengan menggunakan sidik jari. Setelah karyawan melakukan absen maka daftar kehadiran disimpan di database dan ditampilkan pada website. Jika kadar alkohol melebihi batas yang telah ditentukan maka daftar absen tidak tersimpan di di database dan tidak akan ditampilkan pada website.

Alcohol is harmful to the human body and can damage the nervous system, disrupt brain function, reduce concentration, awareness, and alertness levels while working. Employees in companies using potentially hazardous tools are strictly prohibited from consuming alcohol to maintain concentration levels during work. Additionally, attendance records are crucial for companies aiming to enhance productivity and operational efficiency. Therefore, technology is needed to assist companies in optimizing productivity and their operational systems. The technology utilized is a Fingerprint Presence System with an Alcohol Breath Detector. The main components include the MQ-3 sensor for detecting alcohol content and the AS608 sensor as a fingerprint-based attendance method. After employees register their attendance, the attendance list is stored in a database and displayed on a website. If the alcohol content exceeds the predetermined limit, the attendance record will not be stored in the database and will not be displayed on the website.