Penerapan Prinsip Responsibility to Protect terhadap Kasus Genosida Etnis Rohingya di Myanmar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai penerapan prinsip Responsibility to Protect terhadap kasus genosida etnis Rohingya di Myanmar. Prinsip RtoP merupakan prinsip yang diakui oleh komunitas internasional yang mana prinsip ini membuka jalan bagi intervensi internasional pada saat terjadi pelanggaran HAM berupa genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, pembersihan etnis, dan kejahatan perang. Meskipun terdapat paham kedaulatan negara yang menghindarkan suatu negara dari intervensi atau campur tangan internasional, suatu kedaulatan harus menjunjung tinggi nilai-nilai HAM yang ada sehingga penelitian ini akan memberikan argumentasi bahwasanya prinsip RtoP dapat diterapkan dalam kasus genosida yang terjadi di Myanmar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa prinsip RtoP dapat diterapkan dalam kasus genosida etnis Rohingya di Myanmar dan sejalan dengan kedaulatan negara. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, penelitian ini berkesimpulan bahwa penerapan prinsip RtoP terhadap kasus genosida etnis Rohingya di Myanmar tidak bertentangan dengan kedaulatan negara sepanjang memenuhi prekondisi kausa dan syarat-syarat intervensi internasional yang diakui komunitas internasional.