Kepailitan Debitur Terikat Perkawinan Sah Yang Telah Jatuh Tempo dan Tidak Memiliki Perjanjian Perkawinan (Studi Kasus Ny. Paula Antonete Kono Melawan Rizki Nur Intan dan Ponco Sulistyo

Abstract

Pailit merupakan keadaan debutir tidak dapat untuk melakukan/melunasi pembayaran terhadap utang utang dari para kreditornya. Keadaan ini disebabkan kesulitan keungan pada usaha debitor yang mengalami kemunduran dalam kondisi financial. Sedangkan kepailitan ini merupakan putusan pengadilan yang menyebabkan sita umum seluruh kekayaan pada debitor pailit, baik yang sudah maupun yang akan dikemudian hari. Tujuan dari penulisan adalah untuk mendeskripsikan dan menganilisi secara mendalam tentang Kepailitan Debitur Terikat Perkawinan Sah Yang Telah Jatuh Tempo dan Tidak Memiliki Perjanjian Perkawinan. Dalam penulisan ini digunakan jenis penilitian hukum normative. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan perundang undangan, pendekatan fakta, dan analisis suatu kasus hukum. Hal ini sesaui pada pasal 64 ayat 1 Undang Undang Kepailitan dan PKPU Nomor 37 Tahun 2004 yang mengatur bahwa: kepailitan terhadap suami/istri yang telah kawin dalam persatuan harta dan proses permohonan pailit bagi debitur yang Kepailitan perkawinan pada dasarnya sama dengan kepailitan umum.