Pertanggungjawaban Pelaku Usaha (Showroom) Jual-Beli Mobil Bekas Terhadap Konsumen

Abstract

Sengketa muncul antara penjual dan konsumen saat jual beli mobil bekas. Perlindungan hukum konsumen Showroom mobil bekas menurut UUPK, perjanjian jual beli pada dasarnya mengatur kesepakatan yang dibuat antara konsumen dengan pelaku usaha, dimana perjanjian tersebut memuat hak, kewajiban dan tanggung jawab para pihak, tidak boleh bertentangan dengan UUPK. Seringkali terdapat permasalahan dalam transaksi jual beli. Biasanya merupakan pelanggaran perjanjian atau perbuatan melawan hukum. Apabila terjadi sengketa seperti kelalaian dan PMH. konsumen dapat menggunakan cara sesuai Undang-Undang Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa (UUAPS), dengan kesepakatan kedua belah pihak. Terdapat tindakan preventif, juga tindakan represif. Apabila pelanggaran terjadi karena kelalaian pihak pelaku usaha maka dikenakan sanksi, dan perjanjian juga dapat dibatalkan tergantung hasil kesepakatan para pihak. Dan apabila terbukti bahwa showroom tersebut melakukan perbuatan melawan hukum, maka pelaku usaha wajib membayar ganti rugi sebesar kerugian yang ditimbulkan kepada konsumen.