Aborsi Ditinjau Dari Hak Asasi Manusia Dan Undang-Undang Kesehatan (Studi Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2015/PT SMG)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait aborsi di Indonesia dari perspektif Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Kesehatan, dengan fokus pada Studi Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2015/PT SMG. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif yang menelaah aturan perundang-undangan, doktrin hukum, dan prinsip-prinsip hukum terkait. Hasil penelitian menyoroti perbedaan antara ketentuan Undang-Undang Kesehatan yang ketat terhadap aborsi dengan pandangan HAM tentang hak privasi, kesehatan reproduksi, dan hak atas tubuh sendiri. Meskipun putusan tersebut berlandaskan aturan yang berlaku pada saat itu, terdapat konflik yang signifikan antara perspektif undang-undang kesehatan dan HAM dalam konteks aborsi. Kesimpulan penelitian menekankan perlunya keseimbangan yang lebih baik antara regulasi hukum kesehatan dan perspektif HAM. Perubahan dalam undang-undang kesehatan mencerminkan langkah maju dalam memberikan akses yang lebih luas terhadap aborsi yang aman dan legal, tetapi implementasi hukum harus sejalan dengan prinsip-prinsip HAM, termasuk hak atas kesehatan reproduksi dan privasi individu, khususnya perempuan, dalam pengambilan keputusan terkait tubuh dan kesehatan mereka.