Eksplorasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam Pengelolaan Dana Desa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sistem pengendalian intern pemerintah dalam pengelolaan dana desa. Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah yang berkedudukan di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari sumbernya dengan cara observasi dan wawancara kepada perangkat Desa Kesongo (Sekretaris Desa dan Kaur Umum dan perencanaa) kemudian salah satu Kepala Dusun di Desa Kesongo serta kelompok masyarakat setempat. Data sekunder yaitu dokumentasi, buku-buku referensi dan Undang-Undang. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam pengelolaan dana desa sebagian besar sudah terlaksana sesuai dengan PP No.60 Tahun 2008 namun masih terdapat unsur yang perlu tindakaan mendalam seperti pada unsur pembinaan sumber daya manusia, karena faktor penting dalam hal ini adalah pemahaman mengenai SPIP yang mana perangkat Desa Kesongo belum sepenuhnya menyadari dan memahami mengenai SPIP.

This study discusses to exploration of government internal control system in managing village funds. The object of this research is the Government located in Kesongo Village, Tuntang District, Semarang Regency, Central Java. This study uses primary data obtained directly from the source by means of observation and interviews with the Kesongo Village apparatus (Village Secretary and General Chair and planners) then one of the Village Heads in Kesongo Village and local community groups. Secondary data are documentation, reference books and laws. The data analysis technique in this research was descriptive using qualitative methods. The results showed that the application of elements of the Government Internal Control System (SPIP) in the management of village funds was mostly carried out in accordance with PP No.60 Year 2008 but there are still elements that require in-depth actions such as those in human resource development, because important factors in this case are the understanding of SPIP that has not been fully realized and understood by Kesongo Village officials about SPIP