Strategi Pertahanan Indonesia Melalui Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong Dalam Perspektif Geostrategi

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi pertahanan Indonesia yang dimplementasikan melalui pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong dengan berfokus pada analisis dalam perspektif geostrategi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif, dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan analisis pada dokumen resmi serta wawancara dengan Kepala Bidang Pengelolaan PLBN Entikong. Pendekatan ini memberikan sudut pandang yang komprehensif terhadap strategi pertahanan Indonesia di wilayah perbatasan. Melalui penelitian ini didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa pembangunan Pos Lintas Batas di Entikong sejalan dengan strategi pertahanan nasional Indonesia yang berfokus pada kerjasama regional dan pengelolaan sumber daya di wilayah perbatasan. PLBN dirancang untuk memantau dan mengamankan perbatasan, mencegah ancaman lintas batas, dan memperkuat kerjasama dengan negara tetangga.Dalam perspektif geostrategi, penelitian ini juga menyoroti pentingnya posisi geografis Entikong sebagai titik strategis yang memengaruhi pertahanan nasional. Strategi pertahanan yang diimplementasikan melalui Pos Lintas Batas Entikong mencerminkan adaptasi terhadap dinamika geopolitik di kawasan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang implementasi strategi pertahanan Indonesia dalam konteks geostrategi serta dapat menjadi dasar bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengembangkan dan meningkatkan strategi pertahanan nasional di masa depan, khususnya dalam menghadapi dinamika geopolitik yang terus berubah di kawasan ini.

This research aims to examine Indonesia's defense strategy implemented through the construction of the Entikong National Border Post (PLBN), focusing on analysis from a geostrategy perspective. The research method used in this research is a qualitative analysis method, with data collection through literature study and analysis of official documents as well as interviews with the Head of the Entikong PLBN Management Division. This approach provides a comprehensive perspective on Indonesia's defense strategy in border areas. The research results show that the construction of the Cross-Border Post in Entikong is in line with Indonesia's national defense strategy which focuses on regional cooperation and resource management in border areas. In a geostrategic perspective, this research also highlights the importance of Entikong's geographical position as a strategic point that influences national defense. The defense strategy implemented through the Entikong Cross Border Post reflects adaptation to geopolitical dynamics in the region. This research contributes to further understanding of the implementation of Indonesia's defense strategy in a geostrategy context and can be a basis for the government and stakeholders to develop and improve national defense strategies in the future, especially in facing the changing geopolitical dynamics in this region.