Kajian Ekoteologi Terhadap Dampak Kerusakan Rumput Laut Sebagai Mata Pencaharian Petani di Desa Oenggaut Nusa Tenggara Timur.

Abstract

Rumput laut menjadi salah satu penunjang atau sumber penghasilan bagi masyarakat desa Oenggaut, sehingga keberadaan rumput laut perlu dilestarikan dengan baik karena apabila mengalami kerusakan akan berpengaruh bagi pekerjaan dan pendapatan masyarakat setempat, seperti yang terjadi di desa Oenggaut yang pernah mengalami kerusakan di tahun 2016 dan masih dalam pemulihan sampai sekarang, salah satu dampak kerusakan rumput laut ialah masyarakat kesulitan mencari mata pencaharian lain yang bisa menunjang pendapatan mereka, sehingga ada sebagian masyarakat mencari pekerjaan ke luar daerah, oleh karena itu melihat dari latar belakang ini yang menjadi tujuan penulis melakukan penelitian ini yakni untuk melihat dampak kerusakan rumput laut bagi pendapatan masyarakat dan mengkajinya berdasarkan kajian ekoteologi, selain itu diharapkan melalui penelitian ini ingin menegaskan kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga dan melestarikan alam sebagai wujud mengasihi Allah melalui tindakan manusia dalam menjalankan mandat Allah dalam memelihara alam ciptaan-Nya, jadi penulis mengharapkan selain menjalankan mandat Allah, masyarakat perlu melestarikan rumput laut sebagai upaya menjaga alam yang menjadi penunjang kehidupan masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, wawancara tidak terstruktur, observasi serta studi pustaka. Penulis menggunakan kajian teori ekoteologi oleh perspektif Robert P. Borrong. Berdasarkan hasil penelitian, masih banyak masyarakat yang belum menjalankan perannya dengan baik, karena menganggap bahwa dunia adalah milik mereka.