Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32962
Title: Ria Raja dalam adat Saur Matua pada Masyarakat Batak Toba di Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung Hulu dari Perspektif Pendampingan Keindonesiaan
Authors: Nainggolan, Efraim
Keywords: Ria Raja;Saur Matua;Pendampingan Keindonesiaan;Budaya;Masyarakat Kusau Makmur
Issue Date: 6-Mar-2024
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kegiatan ria raja dalam adat saur matua pada masyarakat Batak Toba di Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung Hulu dari perspektif pendampingan keindonesiaan. Penelitian ini didasari fakta, bahwa ria raja dalam adat saur matua merupakan suatu bentuk pendampingan dalam konteks Indonesia. Hal ini terlihat dalam proses pelaksanaan kegiatan ria raja dalam adat saur matua memiliki nilai-nilai budaya yang sama dengan nilai-nilai yang terdapat pada pendampingan keindonesiaan. Keindonesiaan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang didasari oleh nilai-nilai sosial dan budaya Indonesia, seperti keberagaman etnis, budaya dan juga agama masyarakat. Teori yang di gunakan pada penelitian ini adalah teori pendampingan keindonesiaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Tekhnik Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknik wawanvcara yang menghasilkan data-data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ria raja dalam adat saur matua merupakan salah satu bentuk pendampingan dalam konteks Indonesia yang mengandung nilai-nilai sosial budaya yang sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam pendampingan keindonesiaan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bawah kegiatan ria raja dalam adat saur matua sebagai suatu bentuk pendampingan yang mampu menempatkan setiap orang dalam kedudukan yang seimbang sebagai sesama mitra serta mempunyai hubungan timbal balik yang serasi dan harmonis dalam interaksinya. Kata Kunci: Ria raja, Saur matua, Pendampingan Keindonesiaan, masyarakat Kusau Makmur, Budaya. ABSTRACK This research aims to examine ria raja activities in the saur matua custom in the Batak Toba community in Kusau Makmur Village, Tapung Hulu district from the pendampingan Indonesian perspective. This research is based on the fact that ria raja in the saur matua tradition is a form of assistance in the Indonesian context. This can be seen in the process of implementing ria raja activities in the saur matua tradition which has the same cultural values as the values found in pendampingan Indonesian. Indonesian referred to in this case is the life of Indonesian society which is based on diverse Indonesian social and cultural values, such as ethnic, cultural and religious diversity. The theory used in this research is the theory of pendampingan Indonesian. This research uses qualitative research methods with an etnografi approach. The data collection technique used in this research is an interview technique which produces descriptive data. The results of this research indicate that ria raja in the saur matua tradition is a form of assistance in the Indonesian context that contains socio-cultural values that are in accordance with the values contained in pendampingan Indonesian. The results of this research also show that ria raja activities in the saur matua tradition are a form of assistance that is able to place everyone in a balanced position as fellow partners and have a harmonious and reciprocal relationship in their interactions.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32962
Appears in Collections:T1 - Theology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_712019269_Judul.pdf1.2 MBAdobe PDFView/Open
T1_712019269_Isi.pdf477.68 kBAdobe PDFView/Open
T1_712019269_Daftar Pustaka.pdf191.54 kBAdobe PDFView/Open
T1_712019269_Lisensi dan Embargo.pdf477.94 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.