Perempuan GBKP Perminggun Sampit yang Mengalami Keguguran dari Perspektif Pendampingan Pastoral

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis keadaan ibu yang mengalami keguguran abortus spontan dari perspektif pendampingan pastoral. Setelah penulis melakukan penelitian maka penulis melihat pendampingan pastoral tidak dilakukan secara maksimal. Meskipun telah dilakukan perkunjungan rumah tangga namun kesempatan itu tidak digunakan untuk pendampingan pastoral bagi ibu tersebut. Dari penelitian tersebut ada yang menjadi penyebab terkendalanya pendampingan tersebut pertama jarak tempuh yang jauh membuat pertemuan jarang dilakukan, menggunakan Hp dengan menelpon pun dilakukan tidak begitu maksimal. Adapun satu cara yang dapat dilakukan ialah memberdayakan keluarga dari ibu tersebut agar dapat selalu bersama-sama dengannya dan dapat melakukan pemulihan dengan berproses. Memperlengkapi keluarga tersebut menjadi bagian pendampingan pastoral bukan hanya kepada ibu K,D,N. Perkunjungan rumah tangga yang diberdayakan merupakan metode memaksimalkan pelayanan pendampingan pastoral bagi kedukaan pasca abortus spontan.