Kritik Terhadap Praktik Pembagian Warisan Dalam Keluarga Batak Toba di Silangkitang: Perspektif Etika Sosial Feminis

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan praktik pembagian warisan dalam keluarga Batak Toba di desa Silangkitang dengan tinjauan etika sosial feminis. Penelitian ini menggunakan teori etika sosial feminis dari Carol E taylor, menggunakan metode penelitian kualitatif, lalu pengambilan pengumpulan data jenis purposive, dan melakukan pengumpulan data melalui wawancara. Praktik pembagian warisan merupakan salah satu jenis adat yang dilakukan masyarakat Batak Toba, secara khusus dalam penelitian ini adalah masyarakat Batak Toba yang ada di desa Silangkitang. Proses penelitian yang penulis telah lakukan ditemui bahwa praktik pembagian warisan dalam keluarga Batak Toba di desa Silangkitang memiliki nilai etik yang harus dicapai. Pada dasarnya pemahaman masyarakat adalah warisan diberikan kepada anak laki-laki bukan kepada anak perempuan, pemahaman ini merupakan paraktik turun temurun yang dilakukan masyarakat Batak Toba di desa Silangkitang. Tinjauan etika sosial feminis dalam tulisan ini memberikan pemahaman kepada orang-orang yang dipinggirkan untuk mereka bertanggung jawab dengan diri sendiri tanpa tekanan dan deskriminasi dari orang lain. Etika sosial feminis menjadi gerakan pemahaman untuk memiliki tanggung jawab etis peduli kepada sesama dan memberikan pemahaman dalam praktik pembagian warisan untuk memperhatikan keadilan bagi seluruh anggota keluarga. Kata Kunci: Praktik Pembagian Warisan, Desa Silangkitang, Perempuan, Etika Sosial Feminis