Perceraian dan Kawin Ulang di GBKP Runggun Tambun dari Perspektif Logo Konseling Keluarga

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pasangan suami istri yang bercerai dan memutuskan untuk melakukan kawin ulang di GBKP Runggun Tambun dari perspektif logo konseling keluarga. Penelitian ini berangkat dari banyaknya fenomena pasangan suami istri yang mengalami perceraian lalu memutuskan untuk melakukan kawin ulang sehingga perlunya dilakukan konseling terhadap mereka yang mengalami hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara.. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi dalam upaya memahami dan menyikapi pasangan suami istri yang bercerai dan kawin ulang yang ada di GBKP Runggun Tambun. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan pasangan suami istri mengalami perceraian, seperti: perselingkuhan, kurangnya ekonomi dan manajemen keuangan keluarga, kematian, dan kesenjangan seksual. Keadaan inilah yang membuat sebagian besar pasangan suami istri bertengkar dan mengakibatkan perceraian. Tidak sedikit dari mereka yang sudah bercerai memutuskan untuk melakukan kawin ulang. Hal tersebut tidak hanya berdampak pada suami atau istri, mereka yang mempunyai anak, akan berdampak pada anak tersebut. Anak akan mengalami kecemasan, shock bahkan menimbulkan cacat psikologis seumur hidup ketika orangtua (ayah atau ibu) bercerai dan menikah kembali. Tidak mudah untuk menyembuhkan luka hati, dan psikis seseorang sehingga logo konseling keluarga diperlukan untuk menyikapi masalah perceraian dan kawin ulang.