Musik Hip-Hop Kristen Menurut Pandangan Persekutuan Pemuda Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pandangan persekutuan pemuda di GPIB Taman Sari Salatiga tentang penggunaan genre musik hip- hop Kristen dalam peribadatan. Musik hip-hop adalah aliran musik yang lahir tahun 1970 di Bronx, New York. Kelompok musik ini lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap geng-geng jalanan di Bronx, yang kemudian meluas hingga ke benua Afrika dan Amerika. Sebagian orang mengartikan “hip-hop” sebagai gaya hidup, sebagian lagi memahaminya sebagai salah satu aliran musik yang merupakan bentuk pengajaran untuk menyampaikan keyakinan dan nilai-nilai agama kepada anak muda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dan dokumentasi. dengan 5 orang pemuda (perwakilan pengurus pemuda, anggota aktif dan pemain musik) di gereja GPIB Taman Sari Salatiga serta 2 orang musisi dalam komunitas hip-hop Salatiga yang aktif mempraktikkan musik hip-hop Kristen di Salatiga. Hasil analisis menunjukkan adanya 2 tema utama yaitu: Pertama, pandangan terhadap musik gereja secara umum, dari kelima narasumber sepakat bahwa musik gereja berkontribusi dalam menciptakan peribadahan yang lebih khidmat/menyentuh secara emosional. Kemudian yang kedua pandangan terhadap musik hip-hop Kristen di GPIB Tamansari. Berdasarkan hasil penelitian, kelima narasumber menyetujui jika musik di gereja dikolaborasikan dengan musik hip-hop Kristen namun tidak menjadi musik permanen di dalam komposisi liturgi. Musik jenis ini belum dapat mengambil alih sepenuhnya dalam proses peribadatan karena mengingat ciri utamanya yaitu, perkusi berat, ketukan cepat, rima, dan irama, serta adanya gerakan tubuh yang kuat.