Keputusan Pontius Pilatus dalam Pengadilan terhadap Yesus menurut Injil Lukas 23:1-25 Tinjauan Teori Keadilan John Rawls

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau keputusan pengadilan Pontius Pilatus terhadap Yesus dalam teks Injil Lukas 23:1-25 dengan menggunakan pendekatan kritik-historis dan teori keadilan John Rawls. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutik kritik-historis. Metode ini menarik makna dari teks Alkitab berdasarkan fakta sejarah yang terdapat di dalam dan di sekitar teks tersebut. Dengan metode ini penulis menganalisis teks dengan mempertimbangkan latar belakang sejarah penulisan, situasi sosio-politik dan keagamaan, serta sistem hukum dan peradilan yang berlaku pada saat itu. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa keputusan Pontius Pilatus dalam peradilan terhadap Yesus melibatkan interaksi kompleks antara otoritas Yahudi dan Romawi. Dalam konteks teori keadilan John Rawls, keputusan Pontius Pilatus tidak sepenuhnya mematuhi prinsip-prinsip keadilan yang diusulkan oleh Rawls. Prinsip kebebasan yang sama dan kesempatan yang sama tidak sepenuhnya dihormati karena dipengaruhi oleh tekanan politik dan opini publik, sementara prinsip perbedaan juga tidak diterapkan secara adil, terlihat perlakuan yang berbeda antara Yesus yang tidak bersalah dan Barabas yang merupakan seorang pemberontak.