Analisis Redaman Ftth (Fiber To The Home) Berteknologi Gpon (Gigabit Passive Optical Network) Di Pt. Solo Jala Buana

Abstract

Optical fiber is a transmission medium that can transmit information with large capacity, the technology is called JARLOKAF (Fiber Access Local Network). One of the developments of JARLOKAF is FTTH (Fiber To The Home). FTTH network development uses GPON technology. Based on this, an attenuation analysis was carried out on the FTTH network with GPON technology at PT SOLO JALA BUANA with transmission power parameters at the Optical Line Terminal, power receiver, fiber optic attenuation, connectors, passive splitters, and connections. This was done using the link power budget method. The results of the study show that the calculation of the link power budget with the largest value in the FTTH network in the Kepatihan Kulon area is 20.32 dB with a fiber optic cable length of 1.71 km and the power margin value obtained is 24.68 dBm. Based on the results of field measurements and calculation results, the results obtained are greater than the calculation results. These results occur due to dispersion during the transmission process, but are still below 28 dB. These results show that this FTTH network has met the ITU-T G.984 standard. Keywords: Bandwith, GPON, FTTH, Link Power Budget Abstrak Serat Optik merupakan media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar, teknologinya disebut JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber). Salah satu perkembangan dari JARLOKAF yaitu FTTH (Fiber To The Home). Perkembangan jaringan FTTH menggunakan teknologi GPON. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan analisis redaman pada jaringan FTTH berteknologi GPON di PT. SOLO JALA BUANA dengan parameter daya transmisi di Optical Line Terminal, power receiver, redaman serat optik, konektor, passive splitter, dan sambungan. Hal tersebut dilakukan menggunakan metode link power budget. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa perhitungan link power budget dengan nilai terbesar pada jaringan FTTH di wilayah Kepatihan Kulon adalah sebesar 20,32 dB dengan panjang kabel serat optik 1,71 km dan nilai margin daya yang diperoleh sebesar 24,68 dBm. Berdasarkan hasil pengukuran dilapangan dan hasil perhitungan didapatkan hasil yang lebih besar dari hasil perhitungan. Hasil tersebut terjadi karena adanya dispersi pada saat proses pentransmisian, namun masih berada dibawah 28 dB. Hasil tersebut menunjukan bahwa jaringan FTTH ini sudah memenuhi standard ITU – T G.984. Kata kunci: Bandwith, GPON, FTTH, Link Power Budget