Pesan Moral dalam Film Wanita Tetap Wanita: Analisis Semiotika dalam Film Wanita Tetap Wanita

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana Representasi pesan moral dalam film wanita tetap wanita dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, dengan judul penelitian “Pesan Moral Dalam Film Wanita tetap Wanita”. Tujuan penelitian yaitu merepresentasi pesan moral dalam film wanita tetap wanita. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori semiotika Roland Barthes, Teori Prespective Gender. Metode yang diterapkan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Berdasarkan hasil analisis ditemukan ada 3 Pesan Moral yang tersampaikan yaitu; pesan moral pertama dalam film Wanita tetap Wanita memperlihatkan wanita tidak mudah putus asa setelah mendapkan masalah yang berat mereka segera mencari solusi dan jalan keluar dari masalah yang dialami, Pesan moral kedua Ia mampu menjadi tulang punggung keluarga, walaupun banyak masalah yang harus dihadapi, Pesan moral ketiga Ia mampu mengambil keputusan, meskipun harus mengorbankan perasaan.

This study attempts to answer the problems of how the representation of the moral message is in a female movie by still using the Roland Barthes’ semiotics analysis, with the title of the research “Moral Message in the Movie Wanita Tetap Wanita”. The purpose of the study is to represent the moral message in the movie Wanita Tetap Wanita. The theory used in the research is Roland Barthes's semiotics theory, a Gender Perspective Theory. The method used in this research is descriptive method. Based on the results of the analysis, 3 moral messages were found namely; the first moral message in the movie Wanita Tetap Wanita shows that women are not easily discouraged after encountering difficulties, they immediately seek solutions and a way out of the problem that is experienced. The second moral message is that women have the capability to become the backbone of the family, despite the many problems that must be faced. The third moral message is that women are able to make decisions, though feelings must be sacrificed.