Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33060
Title: Peran Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) Dalam Menangani Masalah Krisis Kemanusiaan Etnis Rohingya di Myanmar (2017-2018)
Authors: Carolin, Astrid Yuliana
Keywords: Krisis Kemanusiaan;Rohingya;Myanmar;AKIM
Issue Date: Jul-2018
Abstract: Krisis kemanusiaan adalah masalah yang sampai saat ini sangat sulit dipecahkan. Pembantaian yang dilakukan oleh Myanmar terhadap Rohingya dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Ini membuat Indonesia ingin berkontribusi dalam menangani masalah krisis kemanusiaan Etnis Rohingya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Peran Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) dalam Menanganan Krisis Kemanusiaan di Rakhine Myanmar dari 2017 hingga 2018. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah dokumentasi. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan wawancara. Adapun untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) telah memainkan peran dalam 4 bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi dan bantuan dasar. Pada bidang kesehatan, AKIM telah membangun rumah sakit. Pada bidang pendidikan, telah dibangun sekolah-sekolah, dan pada bidang ekonomi, pasar sudah bangun di Rakhine. Selanjutnya pada bidang bantuan dasar, AKIM telah memberikan bantuan pangan seperti makanan dan minuman. Kemudian fasilitas air, mulai dari toilet dan hygiene kits, water hand pump hingga ke penjernih air. Peran Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) juga menunjukkan bahwa perlu adanya bantuan kemanusiaan dari organisasi dan lembaga internasional untuk memperjuangkan hak asasi manusia dari para Rohingya.
The humanitarian crisis is a problem that until now is very difficult to solve. The massacre carried out by Myanmar against Rohingya is considered a crime against humanity. This makes Indonesia want to contribute in dealing with the Rohingya Ethnic humanitarian crisis problem. The aims of this research to analyze the role of the Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) in Handling the Humanitarian Crisis in Rakhine Myanmar from 2017 to 2018. The research approach is qualitative with research method use is documentation. The kinds of data used is qualitative with data collection techniques are documentation and interview. As for analyzing the data, researchers used qualitative analysis techniques that are data collection, data reduction, data presentation, and draw conclusions. The result of this research showed that the Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) has played a role in 4 fields, which are health, education, economics and basic assistance. In the field ofhealth , AKIM has built a hospital. In the field of education, schools have been built, and in the economic field, the market has been built in Rakhine. Furthermore in the field of basic assistance, AKIM has provided food assistance such as food and drinks. Then water facilities, starting from the toilet and hygiene kits, water hand pump to the water purifier. The role of Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) also shows that there needs to be humanitarian assistance from international organizations and institutions to fight for the human rights of the Rohingyas.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33060
Appears in Collections:T1 - International Relations



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.