Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33083
Title: | Perbandingan Berbagai Metode Pendugaan Nilai Pohon pada Streetscape Kota Salatiga |
Other Titles: | Comparasion of Various Methods for Estimating Tree Value In Streetscape in Salatiga City |
Authors: | Mulianandya, Julio Chesar Lourdy |
Keywords: | Valuasi;Ekonomi;Burnley;Helliwell;ISTEM |
Issue Date: | 6-Mar-2024 |
Abstract: | Perbandingan Berbagai Metode Pendugaan Nilai Pohon pada Streetscape Kota Salatiga. Pohon pada tepian jalan memiliki beberapa risiko yang mungkin terjadi. Risiko yang sangat umum adalah vandalisme atau perusakan. Pohon-pohon dewasa di Jalan Diponegoro memiliki banyak fungsi bagi lingkungan sekitar, sehingga jika dilakukan penebangan atau ada kerusakan sangat perlu diberikan kompensasi. Kompensasi tidak dapat diberikan secara sembarangan dan perlu ditinjau dari beberapa metode pendugaan nilai pohon. Metode yang umum digunakan adalah metode Burnley, Helliwel dan ISTEM (International Shade Trees Evaluation Method). Penilaian metode Burnley plot 1, nilai tertinggi pohon Mahoni Rp.4.793.833,00 dan nilai terendah pohon tabebuya merah Rp.9.840.000,00. Nilai tertinggi plot 2 pohon Randu Rp.7.387.733,00 dan nilai terendah pohon angsana Rp.6.347,00. Nilai tertinggi Plot 3 ialah pohon Randu Rp.7.387.733,00 dan nilai terendah pohon Angsana Rp6.347,00. Metode Helliwell, Nilai tertinggi plot 1 pohon Mahoni Rp.86.400.000,00. Nilai terendah pohon tabebuya Rp.7.200.000,00. Nilai tertinggi plot 2 pohon Mahoni Rp.86.400.000,00. Nilai terendah pohon Mahoni Rp.16.200.000,00. Nilai tertinggi plot 3 pohon Mahoni dan Angsana Rp.64.800.000,00 dan pohon kiara payung sebagai nilai terendah yaitu Rp.900.000,00. Penilaian metode ISTEM, pada plot 1 didapatkan Mahoni didapatkan pohon Mahoni memiliki nilai tertinggi dengan nilai Rp.465.646.696,43. Sedangkan untuk nilai terendah adalah pohon Tabebuya Merah dengan nilai Rp.4.400.000,00. Plot 2 didapatkan pohon Mahoni memiliki nilai tertinggi dengan nilai Rp.693.000.000,00. Sedangkan untuk nilai terendah adalah pohon pohon tanjung dengan nilai Rp.7.436.000,00. Penilaian menggunakan metode ISTEM pada plot 3 didapatkan pohon Randu memiliki nilai tertinggi dengan nilai Rp425.758.928,57 Sedangkan untuk nilai terendah adalah pohon pohon tabebuya dengan nilai Rp1.521.142,86. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33083 |
Appears in Collections: | T1 - Agroecotechnology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_512017011_Judul.pdf | 3.23 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017011_Bab I.pdf | 214.53 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017011_Bab II.pdf | 318.9 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017011_Bab III.pdf | 494.46 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017011_Bab IV.pdf | 1.59 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017011_Bab V.pdf | 199.29 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017011_Daftar Pustaka.pdf | 254.65 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017011_Lampiran.pdf | 307.12 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017011_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf | 360.49 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.