Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33093
Title: | Komunikasi Antar Budaya Mahasiswa Suku Dayak dan Suku Jawa di Salatiga Dalam Akulturasi Budaya |
Authors: | Kristianto, Daniel |
Keywords: | Komunikasi antarbudaya;Teori Speech Code;Akulturasi;Budaya Dayak;Budaya Jawa |
Issue Date: | 19-Feb-2024 |
Abstract: | Manusia merupakan makhluk sosial, dimana dalam interaksi sosial terjalin hubungan timbal- balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan perannya secara aktif. Proses komunikasi bertujuan untuk mencapai saling pengertian antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Tujuan penelitian ini yaitu, mendeskripsikan komunikasi antarbudaya yang terjadi di kalangan mahasiswa suku Dayak dan suku Jawa dalam Alkulturasi Budaya di berbagai Universitas di Salatiga. Serta mendeskripsikan hambatan dalam komunikasi antarbudaya agar tidak terjadinya konflik. Penelitian menggunakan metodologi penelitian kualitatif konstruktivis dengan Teori Speech Code. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, komunikasi verbal yang digunakan oleh mahasiswa Dayak dan Jawa di Salatiga cenderung menggunakan bahasa yang berasal dari daerah mereka seperti kada, padam, au, mboten, dan kleru, kedua, komunikasi Non Verbal yang digunakan oleh mahasiswa Kalimantan dan Jawa memiliki perbedaan seperti intonasi, mimik wajah, gerakan mata dan gerakan tangan yang sering kali memiliki makna yang berbeda. Ketiga, terjadi roses akulturasi budaya antar mahasiswa Dayak dan mahasiswa Jawa. Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi mahasiswa dari kedua suku tersebut maupun untuk suku lainnya yang ada di Salatiga untuk mengerti dan memahami budaya masyarakat lainnya yang akhirnya memunculkan sikap saling menghargai dan toleransi. Humans are social creatures, where in social interaction there is a reciprocal relationship between two or more people and each person involved in it plays an active role. The communication process aims to achieve mutual understanding between the two parties involved in the communication process. The purpose of this study is to describe the intercultural communication that occurs among Dayak and Javanese students in Cultural Alkulturation at various universities in Salatiga. And describe the obstacles in intercultural communication to avoid conflict. The research used constructivist qualitative research methodology with Speech Code Theory. The results of this study are First, verbal communication used by Dayak and Javanese students in Salatiga tends to use language from their region such as kada, padam, au, mboten, and kleru, Second, Non-Verbal communication used by Kalimantan and Javanese students has differences such as intonation, facial expressions, eye movements and hand movements that often have different meanings. Third, there is a process of cultural acculturation between Dayak students and Javanese students. The results of this study provide input for students from both ethnic groups as well as for other ethnic groups in Salatiga to understand the culture of other communities, which in turn leads to mutual respect and tolerance. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33093 |
Appears in Collections: | T1 - Public Relations |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_602019044_ Judul.pdf | 1.19 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_602019044_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 796.34 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_602019044_Daftar Pustaka.pdf | 579.33 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_602019044_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 995.24 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.