Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33095
Title: | Strategi Indonesia Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Ditengah Masuknya Korean Wave Tahun 2017-2020 |
Authors: | Harlapan, Juliette Heuvel |
Keywords: | Ekonomi Kreatif;Korean Wave;Indonesia;Bekraf;Kerjasama;Creative Economy;Cooperation |
Issue Date: | 21-Feb-2024 |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi masuknya Korean Wave ke Indonesia dalam bidang industri kreatif dan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan. Sehingga peneliti mencoba untuk menganalisis strategi yang harus dilakukan Indonesia dalam memanfaatkan peluang hadirnya Korean Wave sebagai sebuah inovasi baru. Hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan begitu erat, sehingga juga menjadi sebuah kesempatan bagi Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif nya dan di perkenalkan di Korea Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis deskriptif. Sebagian besar data yang dikumpulkan berasal dari hasil literatur yang didukung oleh studi pustaka dan data dari website. Teori yang digunakan yakni Neoliberalisme dengan konsep hubungan kerja sama bilateral dan ekonomi kreatif. Hasil penelitian menunjukkan diplomasi yang dilakukan oleh badan ekonomi kreatif Indonesia dengan berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri mampu memperkenalkan karya produksi Indonesia di Korea Selatan. Peneliti menemukan strategi Bekraf, dengan melakukan perluasan pasar baik dalam lingkungan domestik maupun luar negeri, melakukan pendekatan dan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah, melakukan pelatihan, dan melakukan program hubungan kerja sama Indonesia-Korea Selatan pada event yang diselenggarakan. This research aims to determine the implications of the entry of the Korean Wave into Indonesia in the field of creative industries and bilateral relations between Indonesia and South Korea. So researchers try to analyze the strategies that Indonesia must carry out to take advantage of the opportunity of the presence of the Korean Wave as an innovation. Indonesia's bilateral relations with South Korea are so close, that it is also an opportunity for Indonesia to develop its creative economy and introduce it to South Korea. The research method used in this research is qualitative with descriptive analysis. Most of the data collected comes from literature supported by heritage studies and data from websites. The theory used is Neoliberalism with the concept of bilateral cooperative relations and the creative economy. The research results show that the diplomacy carried out by the Indonesian creative economy agency with various parties, both domestic and foreign, was able to introduce Indonesian production works in South Korea. Researchers discovered Bekraf's strategy, by expanding the market both domestically and overseas, approaching and collaborating with government and non-government institutions, conducting training, and carrying out Indonesia-South Korea cooperative relations programs at events held. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33095 |
Appears in Collections: | T1 - International Relations |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_372020017_Judul.pdf | 368.43 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020017_Isi.pdf Until 2026-04-01 | 528.05 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020017_Daftar Pustaka.pdf | 297.92 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020017_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Tugas Akhir Dan Pilihan Embargo.pdf | 517.47 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.