Multi Peran Perawat Menghadapi Pasien Stadium Terminal dari Perspektif Konseling Feminis di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta

Abstract

Setiap manusia pasti akan mengalami kematian. Sebelum kematian manusia akan berada pada proses yang disebut stadium terminal. Proses terminal sangatlah sulit karena itu perlu untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh pasien stadium terminal dan perlu untuk mengerti siapa yang tepat untuk menghadapi pasien stadium terminal. Hasil penelitian multi peran perawat sangat berkontribusi untuk menghadapi pasien stadium terminal. Katakter pasien stadium terminal sangat sensitif, tertutup dan membutuhkan sentuhan kasih dan kelembutan. Proses terminal kadang cukup lama karena itu dibutuhkan pemberdayaan pasien maupun keluarganya. Pendekatan yang tepat untuk masalah tersebut dengan konseling feminis, itulah yang menjadi tujuan dari penelitian ini, Multi Peran Perawat Menghadapi Pasien Stadium Terminal dari Perspektif Konseling Feminis.

Every human being will experience death. Before experiencing the death, human will be in a process called terminal stage. For difficult terminals, therefore it is necessary to know the problems experienced by the terminal stadium stage and to know who is suitable to deal with terminal staging patients. The results of multi-role nurse research greatly contribute to facing terminal stadium patients. Terminal patients are very sensitive, closed and need a touch of love and tenderness. The terminal process is sometimes long enough because it requires the empowerment of patients and families. An appropriate approach to the problem with feminist counseling, which is the aim of this study, Multi-Role Nurse Facing Terminal Stadium Patient from Feminist Counseling Perspective.