Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33226
Title: | Lageyan Bawor dalam Cerita "Bawor Dadi Ratu" sebagai Pendekatan Pendampingan Berbasis Budaya Lokal |
Authors: | Renoardi, Amos |
Keywords: | Lageyan Bawor;Pendampingan dan Konseling;Kearifan lokal;Spiritual;Era global |
Issue Date: | 29-Apr-2024 |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan prinsip pendekatan pendampingan dan konseling berbasis budaya yang efektif berdasarkan lageyan tokoh wayang Bawor dalam cerita pakeliran “Bawor Dadi Ratu”. Penelitian ini dimotivasi oleh fakta tergesernya nilai-nilai budaya lokal oleh budaya modern, sekaligus menyadari pentingnya upaya untuk menggali kearifan lokal yang terkandung dalam pakeliran Banyumasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Observasi, wawancara dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, sehingga didapati prinsip pendampingan dan konseling berbasis budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lageyan tokoh wayang Bawor meliputi: cablaka, mbanyol, semblothongan, ksatria, dan cancudan. Kelima lageyan tersebut berkaitan erat dengan kearifan lokal dan nilai spiritual sehingga dapat digunakan sebagai modal khusus bagi masyarakat Jawa Banyumasan untuk mengarungi kehidupan di era global. Dalam konteks pendampingan, lageyan mbanyol dan semblothongan menekankan relasi kemitraan yang setara, didukung lageyan ksatria yang menekankan kerelaan diri untuk menolong pihak lain. Ketiganya berperan penting dalam mengatasi masalah dualisme yang memisahkan manusia dengan alam dan sesamanya, sehingga individu dalam masyarakat dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas hidupnya. Upaya konseling lebih menitikberatkan lageyan cablaka dan cancudan, karena dalam prosesnya dibutuhkan kesediaan untuk terbuka, jujur, dan lugas dalam mengungkapkan isi hati, sehingga jalan menuju pemulihan dan perbaikan semakin mulus. Hal ini perlu didukung dengan karakter rajin, tekun dan keteguhan hati, sehingga krisis dan jerat masa lalu dapat diatasi secara benar. Lageyan tokoh wayang Bawor yang terkait erat dengan nilai spiritual dan kearifan lokal berlaku dalam konteks pendekatan pendampingan dan konseling, pendidikan budi pekerti dan pendampingan relasional di era global. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33226 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T2_752022006_Judul.pdf | 810.64 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752022006_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 1.94 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752022006_Daftar Pustaka.pdf | 417.68 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752022006_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 573.96 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.