Dukungan Sosial Dan Resiliensi Pada Remaja Panti Asuhan Di Kota Ambon

Abstract

Teenagers who live in orphanages are usually teenagers who have lost their family, especially parents because they have died or separated, economic factors are less supportive, family conditions are chaotic/less harmonious, parents are less able to provide attention and meet their children's living needs. , and Broken Home which results in the loss of family functions, so that children receive less attention from their parents. Some of the difficulties faced by teenagers in overcoming problems in life can be overcome with resilience. Resilience in an individual is influenced by several factors, including external and internal factors within an individual. There are many external factors, and one of them is social support. The method used in this research uses quantitative research with correlation analysis to determine the relationship between social support and resilience in youth orphanages. The measuring instruments used in this research are the Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC) and Social Support. The data analysis method in this research uses the Pearson product moment test to test the correlation between two variables. The results of the research show that there is a significant positive relationship between social support and resilience in youth orphanages in the city of Ambon. For future research, it is hoped that research will be conducted with the same theme, namely related to factors that influence resilience in adolescents, in order to further enrich and expand the scope and boundaries of research

Remaja yang hidup di panti asuhan biasanya adalah remaja yang kehilangan keluarga, khususnya orang tua karena telah meninggal dunia atau berpisah, faktor ekonomi yang kurang mendukung, kondisi keluarga yang kacau/kurang harmonis, kurang mampu nya orangtua dalam memberikan perhatian dan pemenuhan keperluan hidup anak mereka, serta broken home yang mengakibatkan fungsi keluarga itu hilang, sehingga anak kurang menerima perhatian dari orangtuanya. Beberapa kesulitan yang dihadapi oleh remaja dalam mengatasi permasalahan dalam hidup dapat dipermudah dengan adanya resiliensi. Resiliensi pada seorang individu dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yakni faktor luar dan dalam diri seorang individu. Faktor dari luar sendiri ada banyak, dan satu diantaranya adalah dukungan sosial. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada remaja panti asuhan. alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adan Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) dan Dukungan Sosial metode analisis data pada penelitian ini menggunakan uji product moment pearson untuk menguji korelasi antara dua variabel. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif signifikan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada remaja panti asuhan di kota Ambon. Untuk penelitian yang akan datang diharapkan melakukan penelitian dengan tema yang sama yaitu terkait faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi pada remaja, agar lebih memperkaya dan memperluas ruang lingkup maupun batasan penelitiannya.