Hubungan antara Elemen Modal Sosial dengan Keberhasilan UMKM Olahan Singkong di Kota Salatiga

Abstract

Salah satu komoditas tanaman pangan pertanian yang dapat diolah menjadi berbagai macam camilan dan digemari masyarakat adalah singkong. Kegiatan pengolahan singkong banyak dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya adalah UMKM yang ada di Kota Salatiga. Keberhasilan UMKM tidak terlepas dari modal sosial yang dimiliki oleh pemilik usaha. Modal sosial dapat membantu UMKM dalam berbagai aspek seperti memperoleh akses ke pasar, sumber daya, serta dukungan dari masyarakat setempat dimana terdiri dari kepercayaan, partisipasi, jaringan, dan norma. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui tingkat elemen modal sosial; dan 2) mengetahui hubungan antara elemen modal sosial dengan keberhasilan UMKM olahan singkong di Kota Salatiga. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Responden yang digunakan yaitu 32 orang pelaku UMKM olahan singkong di Kota Salatiga. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tingkat elemen modal sosial yaitu kepercayaan, partisipasi, jaringan dan norma pada UMKM olahan singkong di Kota Salatiga berada pada kategori sangat tinggi; dan 2) terdapat hubungan signifikan dan positif antara elemen modal sosial yaitu kepercayaan, partisipasi, jaringan dan norma dengan keberhasilan UMKM. Hubungan positif artinya jika setiap elemen modal sosial meningkat, maka akan meningkatkan keberhasilan UMKM, demikian sebaliknya. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dapat menambahkan berbagai jenis elemen modal sosial lainnya yang belum digunakan dalam penelitian ini untuk memperkaya hasil penelitian yang diperoleh.